BEKASI – Sejumlah pengunjuk rasa mengatasnamakan Mahasiswa Pemuda Revolusi (MPR) menggelar aksi di depan gedung DPRD Kota bekasi pada Rabu 22 Mei 2024.
Mereka mendesak agar para wakil rakyat tersebut menggunakan hak interpelasinya untuk mencopot Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.
Dalam aksinya, massa sempat mencopot pagar gerbang untuk menerobos masuk ke dalam area gedung dewan. Hingga akhirnya diterima oleh beberapa perwakilan anggota DPRD Kota Bekasi yang selama ini menyuarakan penolakan penolak rotasi mutasi yang akan dilaksanakan Pj Wali Kota Bekasi.
Kordinator aksi, Muhammad Ali mengatakan, kedatangannya bersama rekan-rekan mahasiswa di gedung DPRD Kota Bekasi meminta anggota dewan menjalankan hak interpelasi dan angket untuk mencopot Pj Wali Kota Bekasi.
Menurut dia, sejumlah permasalahan di Kota Bekasi tidak dapat diselesaikan Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.
Setidaknya sembilan persoalan, lanjut dia, yang tidak dapat diselesaikan Pj Wali Kota Bekasi selama menjabat. Persoalan itu antara lain:
- PHL di Kali Asem yang tidak mendapatkan upahnya selama 4 bulan.
- Musim DBD dengan pelayanan kesehatan yang tidak manusiawi.
- Pemerataan pendidikan yang kurang memadai.
- Ketimpangan sosial, ekonomi dan kemiskinan yang masih menjamur di Kota Bekasi.
- Kekerasan seksual yang masih banyak terjadi.
- Masalah pertanahan yang sering terjadi konflik di masyarakat.
- Persoalan Bantargebang hingga saat ini warga setempat terdampak.
- Penganggur di Kota Bekasi capai 7,9 persen.
- Hibah DKI Jakarta tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.
“Karena itu kami mendesak DPRD menggunakan haknya untuk mencopot Pj Wali Kota Bekasi,” tukasnya.