Pendidikan

Mahasiswa PTKIN Diminta Selektif Dalam Mencari Rujukan di Internet

×

Mahasiswa PTKIN Diminta Selektif Dalam Mencari Rujukan di Internet

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi berpesan agar mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) perlu selektif untuk mencari sumber rujukan di internet.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Saya berpesan agar para mahasiswa sangat selektif dan berhati-hati dalam mencari rujukan, apalagi di dunia maya saat ini, semua serba ada,” katanya saat memberikan kuliah umum secara virtual dalam Kuliah Iftitah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Senin (05/10).

Wamenag menyampaikan, masa pandemi Covid-19 saat ini memaksa masyarakat pendidikan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tak terkecuali para mahasiswa di PTKIN.

Menurutnya, di era yang disebut IoT (Internet of Things) ini, banyaknya bahan rujukan yang tersebar menjadi tantangan sendiri bagi mahasiswa PTKIN.

BACA JUGA :  Kisah Inspirasi, Marbot Masjid di Semarang Lolos Seleksi Beasiswa Kuliah di Amerika

“Disinilah diperlukan panduan dari dosen serta self control dari para mahasiswa agar menyadari bahwa sebagai bagian dari civitas akademika PTKIN yang menegakkan Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam,” tutur Wamenag.

“Maka harus dipastikan, bahwa dalam mencari sumber rujukan utama harus berimbang (cover both stories), serta tidak menebarkan kebencian (hate speech) satu golongan dengan yang lainnya,” imbuhnya.

Wamenag melalui kuliah umumnya yang berjudul “Peran PTKIN dalam Pengarustamaan Program Moderasi Beragama di Kalangan Kampus dan Masyarakat” juga mengucapkan selamat datang dan bergabung khususnya bagi para mahasiswa baru IAIN Curup. “

Anda telah menetapkan pilihan ke kampus IAIN Curup yang merupakan kampus dari 58 PTKIN dimana memiliki DNA dalam menebarkan Islam Rahmatan lil Alamin.
Pesan ini perlu saya sampaikan kepada para mahasiswa baru dan tentu juga yang lama agar bersama-sama menjaga DNA yang menjadi ciri khas ini,” kepada ratusan mahasiswa baru IAIN Curup yang mengikuti Kuliah Iftitah secara virtual.

BACA JUGA :  Ayo Daftar, Kemenag Target 10 Juta Sertifikat Halal Melalui Program P3DN

Lebih lanjut Wamenag berharap dengan kebijakan memilih sumber rujukan dapat menguatkan pengarusutamaan moderasi beragama yang dilakukan IAIN Curup.

Menurutnya, mahasiswa IAIN Curup harus berperan sebagai pencerah bagi masyarakat dengan cara menguasai sumber rujukan yang tepat.

“Bagi saya, peran kampus khususnya IAIN Curup sangatlah penting sekali untuk menjadi pencerah bagi masyarakat,” harap Wamenag.

Hal ini dapat dilakukan dengan kemampuan mendialogkan berbagai pendekatan baik secata tekstual maupun kontekstual.

“Sehingga ada silaturahim fil fikri, yakni “tegur sapa dalam pemikiran” yang diharapkan mencapai titik temu (co-create meanings), dengan upaya dialog yang terus dilakukan,” kata Wamenag. (Nal)