Hukum & KriminalLampung

Maling Motor Asal Bumei Tuah Bepadan Dihadiahi Timah Panas di Bagian Betisnya

×

Maling Motor Asal Bumei Tuah Bepadan Dihadiahi Timah Panas di Bagian Betisnya

Sebarkan artikel ini
Foto: Pelaku curanmor Kelvin Dwi Andika Pasaribu (19) dan Usman (24), saat di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu 2 Oktober 2024, (foto_hmp)
Foto: Pelaku curanmor Kelvin Dwi Andika Pasaribu (19) dan Usman (24), saat di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu 2 Oktober 2024, (foto_hmp)

BANDAR LAMPUNG – Dua pelaku curanmor asal Kabupaten Lampung Timur ditembak polisi pada bagian betis kakinya.

“Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku curanmor Kelvin Dwi Andika Pasaribu (19) dan Usman (24) dengan timah panas di bagian betis kanan pelaku,”ungkap Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto Rabu 2 Oktober 2024.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kedua pelaku curanmor yang dihadiahi timah panas karena pada saat penangkapan melawan dan akan melarikan diri.

Dikatakan bahwa kedua pelaku curanmor telah melakukan aksinya sebanyak 8 kali, dengan modus berkeliling ke tempat yang sepi di Kota Bandar Lampung.

BACA JUGA :  Dalang Pembunuhan Perempuan di Sabah Balau Sudah Ditangkap Polisi

Sasaran seperti perumahan, rumah sakit dan tempat perkuliahan. Jika sepi mereka satu orang berhenti untuk menunggu, satu pelaku lainnya beraksi.

Pelaku atau pemetik yang mengeksekusi motor dengan kunci leter T dan ketika berhasil mereka kabur.

Pada 30 September 2024 tim unit ranmor dan Jatanras Polresta Bandar Lampung akhirnya menangkap dua pelaku. Polisi melakukan penyitaan satu unit Honda beat hitam, Yamaha Aerox biru, satu kunci leter T, satu sweater krim, jaket hitam dan helm.

Serta ada gambar rekaman CCTV pada saat pelaku tersebut melakukan aksinya.

Yamaha Aerox untuk kendaraan yang digunakan pelaku untuk hunting dan Honda beat hitam yang dihadirkan tesebut hasil mereka beraksi.

BACA JUGA :  KKP Bongkar Sindikat Pelaku Pemalsuan Surat Izin Penangkapan Ikan di Pantura dan Sulut

Sementara tersangka Kelvin mengatakan, dirinya bersama rekannya Usman sengaja mencari motor matic yang diincar, dengan parkir di ruko, jalanan.

“Kami selalu hunting sebelum mengeksekusi motor yang akan dimaling,” tukasnya.

Tersangka lainnya Usman yang mengambil motor dan dirinya sebagai pilot atau berjaga di atas motor.

“Motor yang kami curi selalu dijual ke Jabung Lamtim dengan harganya Rp 4,5 Juta dibagi dua dan uangnya untuk berjudi,” ujarnya

“Saya orang Bungko, KTP yang di Jakarta itu pernah pindah ke sana,” bebernya.

Ia juga pernah mengambil motor trail dijual dengan harga Rp 6 Juta dan sudah 6 kali maling motor di Bandar Lampung.