LAMTIM – Sudah 16 hari berlalu, kasus penusukan terhadap Indra Fauzi di jalan peladangan wilayah Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, oleh dua orang pelaku yang diketahui sebagai teman korban, sampai sekarang belum tertangkap. Pelakunya masih bebas berkeliaran.
Indra Fauzi merupakan warga Jalan P Antasari, Bandar Lampung, Korban mengaku bekerja sebagai sales marketing regulator gas. Tujuannya ke Marga Sekampung dalam rangka bekerja untuk demontrasi produk regulator gas di Desa Gunung Mas.
Tapi nahas, dalam perjalanan ia mengalami penusukan oleh dua orang temannya sendiri yang dulu pernah bekerja ditempat yang sama. Bahkan korban mengakui mengetahui alamat rumah keduanya di wilayah Pesawaran.
Saat ini, korban penusukan, masih menjalani perawatan pemulihan oleh keluarganya. Kondisinya diketahui mulai membaik meski telah mengalami beberapa tusukan seperti di perut, paha dan tangannya sempat mengkhawatirkan.
Ironisnya, pengobatan Indra selama menjalani perawatan diketahui tidak sepenuhnya ditanggung perusahaan tempatnya bekerja. Hal itu diceritakan ibu korban kepada Rahman Bulex yang pertama kali menolong Indra ke klinik saat ditemukan isterinya di jalan peladangan di wilayah Marga Sekampung.
“Ibu korban sempat telpon saya, beberapa hari lalu. Ibu Korban menceritakan kondisi Indra, sudah membaik, tapi ibu Indra juga menceritakan bahwa biaya pengobatan Indra, tidak sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja, ironis bukan?”terang Rahman Bulex, kepada Wawai News, Senin (29/3/2021).
Dikatakan bahwa ibu korban juga mempertanyakan proses pengejaran terhadap pelaku penusukan kepada anaknya sampai di mana. Tapi Rahman mengakui, tidak bisa memberi penjelasan selain membesarkan hati ibu Indra bahwa Polisi masih memburu pelaku.
“Sebenarnya, saya juga berharap polisi segera dapat menangkap pelaku. Karna identitas pelaku semua sudah dibuka oleh korban. Bukan saya saja tentunya menunggu kinerja Polisi segera menangkap pelaku,”jelas Rahman
Menurut Rahman, ibu Indra, sangat berharap pelaku penusukan bisa segera ditangkap polisi. Hal itu disampaikan saat komunikasi beberapa hari lalu.
Rahman mengaku prihatin atas nasib Indra karena, Ibu korban yang hanya bekerja sebagai penjual Bakso di Cikarang harus mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan anaknya, karena tidak ditanggung semuanya oleh perusahaan.
“Polisi sebenarnya sudah maksimal mengejar pelaku, namun mungkin belum berhasil saja. Saya sampaikan ke Ibu Korban agar bersabar, karena sepengetahuan saya Polisi terus memburu pelaku penusukan tersebut,”papar Rahman.
Diketahui bahwa Indra menjadi korban penusukan oleh dua orang temannya sendiri di Jalan peladangan wilayah Marga Sekampung, Lampung Timur pertengahan bulan ini. Korban ditemukan pertama kali oleh Niluh, isteri Rahman Bulex di jalan dan meminta tolong.
Semua barang korban, seperti dompet, handpon dibawa oleh pelaku. Korban mengaku sempat melawan hingga bisa lari ke jalan umum untuk meminta pertolongan.