Esensi maulid nabi adalah transformasi misi kenabian. Bukan sekedar merayakan kelahiran
Misi utama Nabi Muhammad Saw.,: membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya.
“Ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 1). “Tidaklah Aku mengutus engkau (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)
Inti dan misi ajaran Rasulullah Muhammad Saw:
Pertama, Tauhid & Spiritualitas. Meng-Esakan Allah Swt (tauhid). Membersihkan hati dari syirik, takhayul, dan penyembahan selain Allah. Tugas manusia adalah beribadah kepada Allah dan memakmurkan bumi. QS. Adz-Dzariyat: 56, QS. Al-Baqarah: 30.
Manusia diciptakan untuk tunduk kepada Allah Swt (ibadah formal) dan menjadi khalifah (melaksanakan fungsi kepemimpinan) untuk merawat bumi sesuai aturan-Nya.
Kedua, Akhlaqul Karimah (Karakter Mulia). Nabi Muhammad Saw., diutus menyempurnakan akhlak yang mulia. Nilai utama: jujur, amanah, sabar, kasih sayang, rendah hati.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad). “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4).
Ketiga, Keadilan & Pembebasan. Islam membawa misi pembebasan dari penindasan, diskriminasi, dan ketidakadilan. Manusia dituntut menegakkan keadilan sosial, membela yang lemah, dan melawan kezhaliman. QS. An-Nisa: 135 & QS. Al-Maidah: 8.
Keempat, Ilmu & Pencerahan. Islam menempatkan ilmu sebagai fondasi peradaban. Wahyu pertama adalah Iqra (bacalah) yang memerintahkan umat Islam mencari ilmu: (QS. Al-‘Alaq: 1-5). “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)
Kelima, Kasih Sayang & Persaudaraan. Nabi Muhammad Saw., adalah rahmatan lil ‘alamin. Rahmat seluruh alam. Islam mengajarkan ukhuwah Islamiyah (sesama Muslim), ukhuwah basyariyah (sesama manusia), bahkan kasih sayang pada hewan dan alam: (QS. Al-Anbiya: 107). “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari & Muslim)
Keenam, Keseimbangan Dunia & Akhirat. Islam menekankan keseimbangan antara ibadah, keluarga, pekerjaan, dan perjuangan sosial: (QS. Al-Qashash: 77). “Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, matamu memiliki hak atasmu, dan keluargamu memiliki hak atasmu.” (HR. Bukhari).
Ketujuh, Dakwah & Transformasi Sosial. Nabi Muhammad Saw., mengubah masyarakat jahiliyah menjadi beradab melalui dakwah yang bijaksana dan sabar: QS. An-Nahl: 125 & QS. Ali ‘Imran: 104.
Misi kenabian Nabi Muhammad Saw., bukan hanya mengajarkan ritual. Melainkan juga tanggung jawab membangun peradaban. Menyadarkan manusia akan Tuhan. Memuliakan akhlak, mewujudkan masyarakat adil, berilmu, penuh kasih, dan berperadaban.
Itulah esensi transformasi misi kenabian melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Semoga momentum Maulid bisa mentransformasikan Ummat Islam Indonesia semakin berkualitas dalam bertauhid. Berkualitas pula dalam membangun peradaban. Termasuk peradaban politik.
• ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)