Scroll untuk baca artikel
Persona

Membanggakan, Putra Asal Lampung Timur Jadi Ketua Partai Politik Termuda di Tulungagung Jawa Timur

×

Membanggakan, Putra Asal Lampung Timur Jadi Ketua Partai Politik Termuda di Tulungagung Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Gunawan Ardiansyah (Kanan) Ketua DPD Gelora Tulung Agung, saat silaturahmi dengan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo- foto fb Gunawan

WAWAINEWS – Nama Gunawan Ardiansyah, setidaknya jadi sorotan dan inspirasi baru setelah menjadi Ketua Partai Gelora Indonssia Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur diusianya terbilang muda baru 25 tahun. Siapa Gunawan sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.

Mungkin, banyak yang belum mengetahuinya bahwa sosok muda Ketua DPD Gelora Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur saat ini merupakan putra asli Lampung Timur.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Gunawan Ardiansyah lahir dan menghabiskan masa kecilnya di kampung tua desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik. Layaknya anak kampung lainnya, sungai, sawah, dan ladang hal biasa jadi tempat bermainnya saat masih di kampung tua yang memiliki berbagai pantangan itu.

BACA JUGA :  Seperti Apa Sosok Politisi Senior Golkar Azis Syamsuddin?

Baca Juga :Agus Effendi Putra Lampung Dilantik jadi Wakil Ketum DPP KNPI

Gunawan Ardiansyah merupakan putra bungsu dari lima bersaudara. Dia adalah putra tunggal dari pasangan Abdul Karim dan Junisah, Lahir dari keluarga sederhana dia pun hidup dalam didikan dengan adab dan budaya khas Lampung yang penuh dengan petuah kehidupan dikenal dengan istilah piil pesenggiri.

Kondisi dan lingkungan di Kampung lah kemungkinan membuat Gunawan diusia sekolah harus ke Tulung Agung, meninggalkan keluarga dan desa yang katanya masih menjunjung adat dan budaya khas ketika itu. Desa yang telah memberikan banyak petuah yang terus dipegangnya selama di Tulung Agung salah satunya suka menerima dan memberi dalam suasana suka dan duka.

BACA JUGA :  Pulau Tidore Simpan dua Potensi Situs Bawah Air

Gunawan harus berjuang sendiri dalam melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang kuliah di Tulung Agung, jauh dari teman kecil, saudara dan orang tuanya. Untuk bertahan hidup di Tulung Agung pastinya Gunawan telah kenyang berjuang sejak usia sekolah agar bisa memiliki uang jajan lebih.

“Jauh dari orang tua harus ikut kakak ipar, saya harus bertahan dengan keterbatasan. Keadaan yang menempa saya seperti sekarang, saya harus serba bisa. Kuncinya belajar, belajar dan bergaul dengan siapa pun selama di Tulung Agung,”ujar Gunawan.