WAWAINEWS – Memprihatinkan, puluhan tahun jalan lingkar Kabupaten di Dusun Sukabaru Pekon Tanjung Jati menuju Pekon Kampung Baru Kecamatan Kotaagung Timur, Tanggamus tak tersentuh perbaikan.
Berbagai cara telah dilakukan agar jalan lingkar kabupaten mendapat perhatian pemerintah. Tapi sampai sekarang masih terbiarkan. Harapan agar jalan lingkar kabupaten itu diperbaiki sepertinya hanya masih jadi harapan.
Kekinian kondisi jalan lingkar Kabupaten tersebut sangat memprihatinkan dimasa musim hujan seperti sekarang menjadi licin dan membahayakan pengguna jalan. Sudah banyak pengguna jalan terjatuh dan terjebak kedalam kubangan air.
Kerusakan jalan lingkar kabupaten terlihat di beberapa titik seperti jalan berlubang dengan kedalaman mencapai 10 cm.
“Jalan lingkar kabupaten sebagai penghubung pekon itu saat ini kondisinya rusak parah. Panjangnya sekitar satu kilo meter. Kerusakan jalan ini sangat patal karena menganggu masyarakat ketika melintasinya” ucap marhadan, warga setempat. Selasa (28/12/21).
Disampaikannya bahwa jalan penghubung tersebut tidak ada perhatian dari pemkab setempat hingga puluhan tahun belum ada perbaikan sampai saat ini .
“Jadi wajar kalau jalan ini banyak berlubang, licin” paparnya.
Atas hal itu, warga Pekon Tanjung Jati sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas PUPR agar dapat membangun akses jalan tersebut yang menghubungkan Pekon Tanjung jati sampai ke Pemda Tanggamus.
Untuk mendapatkan perbaikan itu, kata dia, pihaknya sudah berupaya mengajukan usulan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus, baik melalui musyawarah rencana pembangunan desa, maupun melalui proposal, namun sampai saat ini jalan tersebut belum juga dibangun.
”Sudah sering kita ajukan, namun belum ada realisasinya, kedepan kami berharap pemerintah dapat segera merealisasikan” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Rohani selaku Kepala Dusun setempat bahwa sejak dibangun badan jalan tersebut tidak pernah disentuh pembangunan dari Pemkab Tanggamus meski puluhan kali diajukan untuk perbaikan.
“Jalan itu dibangun pada zaman Bupati Fauzan, namun sampai saat ini belum pernah tersentuh pembangunan, padahal jalan itu merupakan jalan alternatif yang tembus di pusat perkantoran Pemkab Tanggamus” papar dia.
Sementara, Sekdes Pekon setempat menerangkan bahwa warganya berharap ada sentuhan perbaikan. Sebab jalan penghubung itu merupakan akses perekonomian masyarakat.
”Melalui jalan inilah masyarakat mengangkut hasil pertanian untuk dijual ke pasar, tidak hanya itu, jalan ini merupakan jalan tembus menuju Pemda Tanggamus ” terangnya.(*)