TANGGAMUS – Malam mencekam di perairan Teluk Semaka, pada Rabu 27 Agustus 2025 malam, nyaris merenggut nyawa seorang nelayan. Ali Mahmudi (45), warga Pekon Doh, Kecamatan Cukuh Balak, mengalami luka mengerikan setelah kakinya ditusuk moncong tajam ikan marlin saat sedang memancing.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Ali yang hanya berbekal perahu kayu kecil berangkat melaut seorang diri untuk mencari ikan bentong. Namun tanpa diduga, seekor marlin berukuran besar muncul dari permukaan air dan menerjang ganas ke arah tubuhnya.
Dalam hitungan detik, moncong panjang menyerupai tombak itu menghantam lutut kiri Ali hingga tembus ke bagian betis. Darah seketika menyembur membanjiri lantai perahu.
“Saat itu kaki korban menjuntai di tepi perahu, tiba-tiba marlin menghantam. Saya lihat sendiri lututnya bolong, darah mengucur deras,” ungkap Sukisno, rekan nelayan yang berada tak jauh dari lokasi.
Dengan kondisi berlumuran darah, Ali masih berusaha mengendalikan perahunya menuju daratan. Sekitar pukul 02.00 WIB, teriakan minta tolongnya memecah keheningan pantai. Warga yang datang dibuat syok melihat kaki korban robek parah dengan tulang hampir terlihat.
“Saya langsung gendong dia ke Puskesmas Putih Doh, sementara perahu korban penuh darah saya amankan,” tambah Sukisno.
Sayangnya, Puskesmas tidak mampu menangani luka seberat itu. Ali segera dirujuk ke RS Mitra Husada Pringsewu. Hingga kini, ia masih menjalani perawatan intensif dengan kondisi kritis namun stabil.
Insiden langka ini menjadi peringatan keras bagi nelayan agar selalu waspada di laut, terutama di kawasan Teluk Semaka, Tanggamus, Lampung yang kerap dihuni ikan besar dengan insting agresif. ***