Oleh: Yusuf Blegur
WAWAINEWS – Belakangan banyak muncul agitasi dan propaganda yang ingin memisahkan dan membenturkan kekuatan politik berbasis nasionalis dan kekuatan politik berbasis agama.
Relasi kedua politik kebangsaan yang menjadi fundamental dan radikal bagi keberadaan sekaligus kesinambungan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI, coba diusik terutama menjelang pilpres 2024.
Baca juga: Buku Yusuf Blegur ‘Jokowi Pahlawan atau Penghianat’ Diapresiasi
Boleh jadi upaya itu datangnya dari sub koordinat kapitalis dan anasir komunis. Termasuk yang ingin membangun skenario politik menggagalkan PKS mengusung Anies sebagai capresnya.
Belakangan ramai beredar pemberitaan PKS menolak deklarasi pencapresan Anies bersama partai Demokrat yang rumornya akan digelar pada tanggal 10 November 2022.
Selain karena masih enggan menerima usulan AHY sebagai cawapres Anies, PKS digadang-gadang mulai getol menawarkan kadernya sendiri Ahmad Heriawan sebagai pendamping Anies dalam pilpres 2024.
Baca juga: Anies itu Fakta, Bukan Citra
Entah benar atau tidak, entah apapun alasannya jika PKS akan melakukan hal itu. Menjadi menarik untuk sedikit mengulas manuver partai dakwah sekaligus partai kader itu.
Terutama dalam memainkan perannya dalam pilpres yang dianggap paling panas dan akan menentukan perjalanan kebangsaan Indonesia.
Seandainya saja koalisi partai Nasdem, Demokrat dan PKS gagal terwujud, terlebih saat PKS sampai memaksakan Ahmad Heriawan sebagai cawapres apalagi sampai tidak mengusung Anies sebagai capresnya.
Baca juga: Pemuda, Bangkit Melawan atau Mati Kelaparan
Bisa dibilang selain akan menimbulkan gejolak internal, publik khususnya umat Islam akan terguncang dan bertanya ada apa dengan PKS?.
Sebagai partai politik yang identik dengan karakter santun, bersih dan peduli itu. PKS memang dikenal menjadi sebuah entitas yang mengedepankan etika dan adab dalam berpolitik.
Tidak sekedar menjunjung demokrasi dan setia pada konstitusi, PKS merupakan satu-satunya partai politik di parlemen yang komitmen, konsisten dan gigih dajam memperjuangkan aspirasi rakyat dan umat.