EkonomiNasional

Mengenal Bahan Bakar CNG Pengganti Pertalite

×

Mengenal Bahan Bakar CNG Pengganti Pertalite

Sebarkan artikel ini
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.341.07 di Simpang Empat Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.341.07 di Simpang Empat Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur

Menurut M Haryo Yunianto, dalam penggunaan BBM Pertalite 4 liter per hari dengan konversi ke CNG maka subsidi BBM setara 125 ribu kilo liter per tahun atau lebih pengganti bensin lebih irit 55 persen.

Dalam pengujian yang telah dilakukan oleh pihak Pertamina, untuk satu kali pengisian full tank Bahan Bakar Minyak CNG mempunyai jarak tempuh hingga 100 km bagi sepeda motor.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga atau Subholding Commercial and Trading (C&T) akan menerapkan penggunaan BBG (Bahan Bakar Gas) pada kendaraan bermotor operasional Mobil Tangki BBM dan LPG (baik single fuel BBG ataupun dual fuel BBG) bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau untuk memasok kebutuhan BBG.

BACA JUGA :  Polres Tanggamus Tangani Kasus Gudang BBM Subsidi di Pekon Talagening

BACA JUGA: Penabrak SPBU di Tol Trans Sumatra Akhirnya Menyerahkan Diri

Hal itu sejalan dengan Keputusan Menteri ESDM No.47.K/HK.04/MEM.M/2021 tentang Roadmap Pemanfaatan Bahan Bakar Gas Untuk Transportasi Jalan dan Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Gas Untuk Transportasi Jalan Tahun 2020 – 2024 kepada PT Pertamina (Persero) dan PGN.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan program ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan dunia industri agar dapat lebih tertarik untuk menggunakan BBG tersebut mengingat sampai dengan saat ini, realisasi penyaluran BBG bagi sektor industri dan transportasi masih jauh dari target yang ditetapkan Pemerintah.

Dia menjelaskan sebagai Quick Win, program tersebut difokuskan pada wilayah yang sudah memiliki infrastruktur BBG.

BACA JUGA :  DPR Minta Kenaikan Tarif BPJS Kesehatan Dibatalkan

BACA JUGA: BUMD Tanggamus Diberi Tenggat 30 Hari Benahi Komplikasi Terkait Kekosongan SPBU

“Ada 3 unit kendaraan operasional Mobil Tangki yang dioperasikan di Integrated Terminal Jakarta Group, 2 unit MT kapasitas 32KL dan 1 Unit MT kapasitas 24 KL yang akan dikonversi secara bertahap,” kata Fajriyah.

Diharapkan implementasi konversi BBM ke BBG untuk kendaraan operasional dapat berjalan dengan baik dan terimplementasi untuk seluruh kendaraan operasional milik Pertamina di Integrated Terminal (IT) Jakarta Group di tahun 2022.