Jillid 1A berisi teori dan praktik makhārijul-ḥurūf. Jilid 1B, berisi teori dan praktik hukum mad, huruf lin, nun serta mim bertasydid. Jilid 2A, teori dan praktik sifat lazimah.
Penyair Paus Sastra Lampung Membacakan Puisi Pada Puncak Sewindu UTU
Jiid 2B, teori dan praktik sifat aridhah. Semua teori diikat dengan syair berbahasa Indonesia yang berbentuk nazham bahar rajaz. Nazhaman tersebut dikumpulkan dalam Sajak Tajwid.
Sistem pembelajarannya dibagi ke dalam dua kelas: (1) kelas pra-tahsin dan (2) kelas tahsin.
Keduanya disampaikan dengan sistem eja (tahajji). Untuk kelas pra-tahsin mengeja huruf hijaiyah, yaitu mengeja huruf dan harakatnya. Misalnya, alif fathah /a/, alif kasrah /i/, alif dhammah /u/ /a, i, u/, dan seterusnya.
Sementara itu, untuk kelas tahsin, mengeja makhārijul-ḥurūf dan ṣifat lāizmah-nya.
Misalnya, ba makhrajnya: perut bibir; ṣifat-nya: (1) jahr, (2) syiddah, (3) istifāl, (4) infitāḥ, (5) idżlāq, (6) qalqalah.
KH. Ahmad Hanafiah Ulama Berpengaruh Asal Lampung Timur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Semua huruf yang disebutkan, dieja makhraj dan ṣifat-nya sampai murid lancar dan menyadari bacaannya sendiri sudah sesuai dengan makhraj dan ṣifat-nya atau belum.
Persebaran metode ini terbanyak melalui perantara Mahasiswa IIQ Jakarta yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia: dari Aceh sampai Papua.
Di antara pesantren atau lembaga pendidikan yang menggunakan metode ini adalah: Pesantren Al-Imam Ashim, Makassar; Pesantren Al-Badar, Pare-Pare; Madrasah Al-Quran LPI-PKP Manado; SDNU Yogyakarta; Pesantren Darus-Shofwah, Bogor; Pesantren Tazkiya Insani, Depok; beberapa lembaga pendidikan atau pesantren di Medan, Bima, dan beberapa pesantren di Jabodetabek serta Banten.
Tingkatkan Minat Baca, Ubah Gubug Jadi Taman Literarasi
Mahrus eL-Mawa (alumni jurusan Tafsir Hadits IAIN Sunan Kalijaga, nyantri di pesantren Al-Munawir Krapyak dan Salafiyah Pemalang, Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an).






