HBN 2023, Mengenal Sejarah Batik Indonesia Ada Sejak Kerajaan Majapahit Dipopulerkan Era Presiden Soeharto

Lamban Batik
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat melakukan grand opening, Lamban Batik di Jl. Way Pengubuan, Pahoman, Enggal, Bandarlampung, Rabu (10/3/2021) - foto dok adpim

WAWAINEWS.ID - Hari ini menjadi puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) ke-14 tahun 2023 yang diperingati di Museum Batik Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Seperti biasanya selain menggelar berbagai pameran dan wajib mengenakan batik oleh pegawai pada institusi pemerintahan, perkantoran swasta dan sekolah mengenakan seragam batik dihari peringatan HBN.

Peringatan HBN sendiri berawal ketika Batik Indonesia mendapat pengakuan dari UNESCO dalam sidang ke-4 komite antar-pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-Benda yang diselenggarakan di Abu Dhabi.

UNESCO mengakui batik, wayang, keris, noken dan sejenisnya sebagai Warisan Budaya Tak Benda warisan manusia. Batik nasional juga sudah masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO tahun 2009.

BACA JUGA : Pendapatan UMKM Perajin Batik Tulis di Lampung Turun Drastis

Hingga akhirnya kreasi batik khas Indonesia terus bermunculkan dari berbagai daerah memperkaya khazanah budaya dengan ciri dan motif tersendiri.

Ternyata sejarah batik Indonesia, telah ditulis sejak zaman Kerajaan Majapahit. Bukti Kerajaan Majapahit menggunakan teknik membatik dalam membuat pakaian dapat dilihat di daerah Mojokerto dan Bonorowo (sekarang Tulungagung), wilayah bekas Kerajaan Majapahit.

Saat ini batik Indonesia mulai dikenal mancanegara sejak presiden kedua RI Soeharto memberikan batik sebagai oleh-oleh kepada tamu negara pada pertengahan tahun 80-an.

Presiden Soeharto sendiri kerap mengenakan batik saat menghadiri konferensi PBB.

BACA JUGA : Dekranasda Lampung Kenalkan Toples Motif Batik Sembage

Motif batik dulunya lebih dikenal luas dengan motif tradisional Jawa, Islam, Hindu dan Budha.

Seiring perkembangan jaman, motif batik pun beragam.Apalagi cara produksinya tidak sebatas ditulis menggunakan canting yang memerlukan proses lama.

Untuk memenuhi permintaan pasar, batik kini juga diproduksi dengan cara print, stamping, dan lain-lain. Motif batik dicap dengan alat stempel khusus sehingga menghasilkan produksi massal.

Namun batik tulis yang dibuat hanya dengan canting memiliki harga tertinggi. Tentu saja Batik Tulis merupakan salah satu jenis kain yang pembuatannya cukup rumit sehingga prosesnya paling alami.

BACA JUGA : Presiden Ajak Keluarga Beli Batik di Pasar Beringharjo
Batik nasional juga mempunyai daerah produksi yang berbeda-beda. Salah satunya dan paling unik adalah jenis batik tiga negeri. Disebut batik tiga negeri karena diproduksi di tiga daerah yakni Lasem, Solo, dan Pekalongan.

Selanjutnya 1 2
Penulis:

Baca Juga