Legenda ini juga menjadi bagian dari fondasi mitologi Shinto, yang masih mempengaruhi banyak aspek kehidupan dan budaya Jepang hingga sekarang.
Seiring waktu, praktik mandi di onsen berkembang dan menjadi bagian penting dalam tradisi dan kehidupan masyarakat Jepang. Pemandian air panas dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan dan relaksasi, dan banyak orang dari berbagai kalangan sosial mengunjungi onsen untuk menikmati momen ketenangan dan kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman.
BACA JUGA : Sindir Kepala Daerah, Budayawan: Lamtim Butuh Pemimpin Berbudaya Bukan Budaya Pemimpin
Pengalaman berendam di onsen juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pariwisata dan kekayaan budaya Jepang.
Ketika mengunjungi pemandian air panas (onsen) di Jepang, ada beberapa prosedur umum yang harus diikuti untuk menghormati tradisi dan etiket budaya. Berikut adalah langkah-langkah umum yang harus diperhatikan:
Cuci tubuh sebelum masuk: Sebelum memasuki kolam air panas, Anda harus mandi dan membersihkan tubuh Anda terlebih dahulu. Di area pemandian, biasanya terdapat area mandi atau pancuran di mana Anda dapat mencuci tubuh dengan bersih sebelum berendam di onsen.
Tidak mengenakan pakaian: Di area pemandian, Anda diharapkan untuk tidak mengenakan pakaian apapun, termasuk pakaian renang. Biasanya, hanya handuk kecil yang dapat Anda bawa untuk menutupi area intim.
BACA JUGA : Lestarikan Budaya, Lambar Gelar Festival Lamban Pesagi di Pekon Kenali
Sopan dalam menggunakan handuk: Saat berendam, letakkan handuk kecil di atas kepala atau di sisi kolam untuk menjaga privasi, jangan masukkan handuk ke dalam air. Jika Anda ingin menyeka tubuh atau wajah, angkat handuk dari air dan lakukan dengan hati-hati di pinggir kolam.
Jangan masukkan kepala ke dalam air:
Di beberapa onsen, dilarang masuk ke dalam kolam dengan kepala terendam dalam air. Ini karena dianggap tidak higienis.
Hindari berbicara keras:
Onsen adalah tempat untuk bersantai dan menenangkan pikiran, sehingga diharapkan untuk menjaga ketenangan dengan tidak berbicara terlalu keras atau bising.
Tidak boleh menggunakan ponsel atau kamera: Untuk menjaga privasi dan menghormati orang lain, penggunaan ponsel atau kamera dilarang di area pemandian.
Patuhi aturan tertentu:
Beberapa onsen mungkin memiliki aturan khusus, seperti aturan tertentu untuk kelompok gender atau waktu tertentu di mana kolam air panas ditutup untuk membersihkan.
Keluar dari kolam jika ada luka terbuka: Jika Anda memiliki luka terbuka atau luka goresan pada tubuh, lebih baik menunda berendam di onsen sampai sembuh untuk menghindari penyebaran infeksi.
Mengikuti etiket dan prosedur ini adalah cara yang baik untuk menghormati budaya pemandian air panas di Jepang dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain yang berada di sana.
BACA JUGA : Jaga Identitas Budaya, Kamus Bahasa Lampung Resmi Diluncurkan
Tradisi pemandian umum di Jepang, baik onsen maupun sento, telah memiliki dampak yang signifikan pada pariwisata dan industri spa di negara tersebut. Berikut adalah beberapa cara bagaimana tradisi pemandian umum telah mempengaruhi sektor ini:
Pariwisata Onsen:
Pemandian air panas menjadi daya tarik utama bagi pariwisata di Jepang.
Banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri datang ke Jepang khusus untuk mengunjungi onsen dan merasakan pengalaman berendam di air panas alami yang diyakini memiliki manfaat kesehatan.
Seiring dengan berkembangnya pariwisata onsen, fasilitas akomodasi dan resor yang menawarkan fasilitas onsen juga semakin berkembang.
Pusat Pariwisata Onsen:
Beberapa kawasan di Jepang dikenal karena keberadaan banyak onsen yang indah dan terkenal.
Misalnya, kawasan Hakone, Beppu, dan Kusatsu adalah beberapa contoh kawasan populer di Jepang yang menarik banyak wisatawan onsen. Pusat-pusat pariwisata ini menawarkan berbagai jenis onsen, mulai dari onsen di gunung berapi hingga onsen dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Pengembangan Industri Spa: Tradisi pemandian umum di Jepang juga telah mempengaruhi perkembangan industri spa di negara tersebut.
Selain onsen, sento juga populer di kalangan masyarakat Jepang, terutama di daerah perkotaan yang tidak memiliki sumber air panas alami.
Industri spa di Jepang menawarkan berbagai layanan perawatan kesehatan dan relaksasi, seperti pijat, perawatan kulit, dan terapi tubuh, yang dipengaruhi oleh budaya pemandian umum Jepang.
Perawatan Kesehatan: