Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Menkop UKM, Sampaikan Roadmap Pengembangan Koperasi

×

Menkop UKM, Sampaikan Roadmap Pengembangan Koperasi

Sebarkan artikel ini
Menkop UKM Teten Masduki, menyampaikan Roadmap pengembangan koperasi UKM empat tahun kedepan kepada kepala dinas Koperasi seluruh Indonesia, Senin (9/12/2019)

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan dalam roadmap pengembangan Koperasi dan UMKM empat tahun kedepan ada lima target yang hendak dicapai.

Empat target tersebut meliputi l kenaikan ekspor UMKM, kontribusi UMKM terhadap PDB, rasio kewirausahaan, koperasi modern dan UMKM naik kelas.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal tersebut disampaikan dihadapan Kepala Dinas Koperasi dan UKM tingkat provinsi seluruh Indonesia, di Jakarta, Senin (9/12/2109).

Menkop UKM menargetkan pada akhir 2020 kontribusi UMKM terhadap ekspor meningkat menjadi 18 persen dari sebelumnya 14 persen. Begitu juga dengan kontribusi UMKM terhadap PDB nasional meningkat menjadi 61 persen dan rasio kewirausahaan menjadi 3,55 persen.

BACA JUGA :  Teten Masduki Jadi Menkop, Kemajuan Baru UKM

“Kita juga akan meningkatkan jumlah koperasi moderen dan UMKM naik kelas,” kata Teten.

Pada 2024 mendatang, ditargetkan ekspor UMKM sudah harus berada di level 30,20 persen, kontribusi terhadap PDB 65 persen dan rasio kewirausahaan 4 persen.

Beberapa hal kebijakan pengembangan UMKM ke depan. Pertama, pengembangan UMKM dilakukan dengan pendekatan kelompok, komunitas, dan kluster.

“Arahnya akan ke one village one product atau OVOP. Daerah harus konsentrasi ke produk unggulan yang berbahan dasar lokal dan memiliki supply banyak,” ucap Teten.

Kedua, prioritas pada sektor riil (produksi) yang berorientasi ekspor dan substitusi impor. “Komoditinya harus dipilih, dan Pemda harus memandu dan mengarah sektor apa yang bakal dikembangkan. Di sini, kita butuh peran market intelijen,” tandas Teten.

BACA JUGA :  Laporkan Spekulan Obat dan Oksigen, Jika Jual Diatas HET

Ketiga, pemberdayaan Koperasi dan UMKM dilakukan secara lintas sektoral dengan One Gate Policy dan melibatkan kemitraan dengan pihak ketiga (swasta).

Keempat, pemberdayaan UMKM dilakukan secara variatif sesuai dengan karakteristik dan level UMKM. “Yang tak boleh ketinggalan adalah modernisasi dan inovasi UMKM, harus sama dengan yang diterapkan usaha besar,” kata Menkop. (*)