Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Menutup Tahun dengan Air, Perumda Tirta Patriot Pamerkan Peta Jalan Layanan hingga 2030

×

Menutup Tahun dengan Air, Perumda Tirta Patriot Pamerkan Peta Jalan Layanan hingga 2030

Sebarkan artikel ini
foto bersama wartawan dan jajaran direktur Perumda Tirta Patriot dalam acara media Gathering di Bandung, Kamis (18/12) - foto Mahendra

KOTA BEKASI — Menjelang tutup tahun 2025, Perumda Tirta Patriot memilih membuka keran transparansi. Dalam agenda Media Gathering, Kamis (18/12/2025), jajaran direksi memaparkan arah transformasi layanan air bersih hingga 2030 mulai dari integrasi pelanggan, penataan tarif, perbaikan tata kelola, hingga ambisi memperluas cakupan pelayanan.

Paparan ini menjadi semacam “laporan akhir tahun” perusahaan daerah air minum di Kota Bekasi, penuh optimisme, sarat target, dan tak sepenuhnya lepas dari pekerjaan rumah yang masih mengalir deras.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Salah satu poin utama yang disampaikan adalah proses pengalihan layanan pelanggan di Cabang Pondok Ungu dan Poncol dari Perumda Tirta Baghasasi ke Perumda Tirta Patriot. Seiring perpindahan tersebut, tarif air pelanggan akan disesuaikan dengan tarif Tirta Patriot yang diklaim lebih rendah.

“Tarif pelanggan akan mengikuti tarif Tirta Patriot. Ini berlaku bagi seluruh cabang yang resmi beralih,” ujar Direktur Perumda Tirta Patriot.

BACA JUGA :  Pemkot Bekasi “Mengetuk Pintu” BBWS Citarum, Menagih Stabilitas Air

Kebijakan ini tentu terdengar menenangkan di tengah keluhan publik soal mahalnya biaya hidup. Namun, di balik kabar baik itu, perusahaan juga dituntut memastikan kualitas distribusi ikut turun tangan, bukan hanya tarif yang turun di atas kertas.

Direksi juga menegaskan komitmen menjaga Good Corporate Governance (GCG) sebuah istilah yang akrab di ruang rapat, namun kerap diuji di lapangan. Untuk itu, Perumda Tirta Patriot merencanakan pembangunan command center sebagai pusat pengendalian dan pengawasan operasional.

Command center ini digadang-gadang menjadi “menara pantau” tata kelola perusahaan, agar pengelolaan air tak lagi bocor baik secara teknis maupun administratif.

Dari sisi keuangan, perusahaan mengklaim telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK-EP).

“Penerapan SAK-EP sudah berjalan dan menjadi bagian dari penguatan tata kelola keuangan perusahaan,” ujar Direktur bidang terkait.

BACA JUGA :  Disposisi PIDSUS Menguatkan Dugaan Korupsi Tirta Patriot

Namun, di tengah optimisme, direksi juga membuka fakta yang tak bisa ditutup rapat: Cabang Rawa Tembaga. Sejak diserahkan dari Tirta Baghasasi, tingkat kebocoran air di wilayah ini disebut mencapai sekitar 70 persen.

Angka tersebut bukan sekadar statistik, melainkan simbol problem klasik perusahaan air minum: air diproduksi, tapi tak seluruhnya sampai ke keran warga. Sebagian menguap di pipa tua, sebagian hilang sebelum sempat ditagihkan.

Manajemen menyatakan perbaikan jaringan dan optimalisasi operasional menjadi prioritas, meski publik tentu menunggu bukan sekadar rencana, melainkan perubahan nyata.

Dalam peta jalan ke depan, Perumda Tirta Patriot juga berencana mengambil alih pengelolaan sejumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang selama ini dikelola pihak swasta. Langkah ini diklaim sebagai upaya memperkuat kemandirian perusahaan daerah sekaligus meningkatkan kontrol kualitas layanan.

Jika berjalan mulus, kebijakan ini akan menempatkan Perumda Tirta Patriot sebagai aktor utama layanan air bersih di Kota Bekasi tanpa perantara, tanpa alasan.

BACA JUGA :  Tri Adhianto Bilang Hanya Undangan Bersama Istri

Ambisi perusahaan tak berhenti di situ. Hingga 2030, Perumda Tirta Patriot menargetkan 140 ribu sambungan pelanggan, dengan penambahan bertahap mulai 2026. Untuk mempercepat ekspansi, perusahaan bahkan menyiapkan program pemasangan sambungan baru gratis.

“Insyaallah pemasangan sambungan baru akan kami gratiskan sebagai bentuk komitmen memperluas akses air bersih,” kata Direktur.

Janji ini tentu menarik dan sekaligus mengundang satu pertanyaan klasik, gratis di awal, bagaimana dengan keberlanjutan layanan setelahnya?

Dengan seluruh strategi tersebut, Perumda Tirta Patriot optimistis dapat memenuhi target RPJMD Kota Bekasi dengan cakupan layanan air bersih sebesar 46,2 persen.

Menutup 2025, paparan ini menunjukkan satu hal: membangun layanan air bersih bukan sekadar soal pipa dan pompa, melainkan konsistensi antara rencana di podium dan realitas di bawah tanah. ***