Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Meriahkan HUT RI ke-80, Diskominfostandi Kota Bekasi Gelar Parade Barang Bekas

×

Meriahkan HUT RI ke-80, Diskominfostandi Kota Bekasi Gelar Parade Barang Bekas

Sebarkan artikel ini
Diskominfostandi Kota Bekasi memilih jalur unik dan sedikit nyeleneh. Dalam rangka HUT RI ke-80, mereka menggelar Parade Kemerdekaan bertema "Kreasi dari Barang Bekas untuk Kota Bekasi", Kamis (21/8)

KOTA BEKASI – Jika biasanya parade kemerdekaan dihiasi pasukan pengibar bendera, drumband gagah, atau arak-arakan budaya megah, kali ini Diskominfostandi Kota Bekasi memilih jalur unik dan sedikit nyeleneh. Dalam rangka HUT RI ke-80, mereka menggelar Parade Kemerdekaan bertema “Kreasi dari Barang Bekas untuk Kota Bekasi”, pada Kamis, (21/8) di halaman kantor mereka.

Pagi itu, alih-alih kaku dengan seragam resmi, peserta parade justru tampil bak model catwalk dadakan. Ada yang melenggak-lenggok memakai gaun kresek hitam elegan ala “Gothic Bekasi”, ada yang gagah dengan armor kaleng biskuit Khong Guan, bahkan ada juga yang menenteng tas unik dari bungkus kopi instan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Selain cinta tanah air, parade ini juga latihan supaya kita gak gampang buang sampah sembarangan. Kalau bisa dijadikan baju, kenapa harus ke tong sampah?” seloroh seorang panitia sambil membenarkan ikat pinggang dari kabel bekas.

Acara makin ramai dengan Lomba Bernyanyi yang katanya lebih meriah dari karaoke malam Minggu dan Lomba Menghias Tumpeng, di mana peserta berlomba menjadikan nasi kuning tidak hanya enak dimakan, tapi juga estetik buat konten Instagram.

Kepala Diskominfostandi, Robet TP Siagian, menjelaskan dengan penuh semangat,

“Parade barang bekas ini bukan hanya hiburan, tapi juga pesan penting: kreativitas tidak boleh berakhir di tempat sampah. Aparatur dan masyarakat harus belajar bahwa bekas bukan berarti tak berguna, sama seperti kita meski tua tetap bisa berdaya.”

BACA JUGA :  Open House di Rumah Tri Adhianto Hadir Kapolres, Dandim 0507 dan Masyarakat Kota Bekasi

Masyarakat sekitar yang menonton tampak terhibur. Ada yang sampai merekam setiap momen, mungkin untuk bukti kepada cucu kelak bahwa di HUT RI ke-80, Bekasi pernah jadi pusat mode barang bekas.

Acara ini akhirnya bukan sekadar parade, tapi juga jadi fashion week versi rakyat, sekaligus pengingat: di balik semangat kemerdekaan, ada PR besar soal lingkungan. Kalau baju bekas bisa jadi indah, mungkin perilaku buang sampah sembarangan juga bisa “dimerdekakan”.***