LAMPUNG BARAT – Kasus Persetubuhan terhadap anak di wilayah hukum Polres Lampung Barat meningkat sepanjang tahun 2024.
Setidaknya ada 21 kasus persetubuhan terhadap anak sepanjang tahun 2024 di wilayah Lampung Barat. Data itu meningkat dibandingkan tahun 2023 hanya 5 kasus.
Demikian disampaikan Wakapolres Lampung Barat Kompol Zaini Dahlan dalam konferensi pers akhir tahun penanganan kasus yang dilakukan di wilayah hukum setempat, pada 31 Desember 2024.
Dikatakan bahwa, kasus persetubuhan rata-rata terjadi pada anak-anak karena mudah ditakuti dan mudah diiming-imingi oleh pelaku. Bahkan sering diancam karena ada kesepakatan korban memperdaya anak-anak, korban KDRT dan rata-rata pelaku orang-orang dewasa.
Ia juga menghimbau kepada setiap orang tua dan masyarakat untuk sama-sama mengawasi lingkungannya, agar angka kasus ini bisa ditekan dengan keterlibatan peran masyarakat.
“Peran orang tua dan masyarakat sangat penting untuk membantu menekan bertambahnya kasus serupa,” pungkasnya. ***
