Masyarakat Adat Bandar Mataram Beri Gelar Bupati Lamteng, Suttan Rajo Lampung
Status di halaman Facebook itu langsung mendapat dukungan dari Sofyan Subing salah salah budayawan Lampung Timur dengan memberi komentar mendukung dengan menuliskan.
Sangat mendukung pendapat ini ketua, mestinya pembangunan yg menyerap dana besar harus bisa multifungsi menjadi ruang terbuka utk memfasilitasi pelestarian budaya masyarakat, pengembangan ekonomi serta minat dan bakat masyarakat.
Melalui tulisan Sofyan Subing diketahui bahwa pembangunan Monumen gajah didepan rumah dinas Bupati Lampung Timur tidak ada sosialisasi sebelumnya. Apalagi melibatkan tokoh ada dan budaya setempat.
Mengenal Tradisi Kembar Mayang Dalam Prosesi Perkawinan Adat Jawa
Kita sudah sampaikan baik bersurat dan dalam forum musren maupun di medsos bahwa kita butuh explor budaya dlm bentuk ruang terbuka taman budaya yg menggambarkan keberadaan Abung Siwo Migo, Sekampung Libo, Keratuan Melinting, Sekampung Limo Migo, Titik temu Pribumi dan transmigasi serta yg sudah kita lakukan Icon Prasasti Sewagian {Angkat Saudara) suku dan etnis Lampung Timur.
Pembangunan itu jg hrs memenuhi unsur filosofisnya …
Pangeran Edward Syah Pernong : Tanah Adat Tak Ada Kadaluarsa
Sy belum mampir ke icon gajah itu krn sering ada kecelakaan disitu, ada tdk prasasti yg menjelaskan ttg bangunan itu.
Menurut Sofyan Subing, yg penting political will dari pemimpin (mohon maaf sy sampaikan demikian krn blm pernah tau ttg sosialisasi rencana pembangunan tsbt).