Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Motor Hilang di Tangan Kolektor: Konsumen FIF di Lampung Timur Lapor Polisi

×

Motor Hilang di Tangan Kolektor: Konsumen FIF di Lampung Timur Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini
Foto kolase motor hilang diambil deb kolektor dan kantor cabang FIF di Sribhawono, Lampung Timur - Jali

LAMPUNG TIMUR – Alih-alih mendapat solusi terkait tunggakan cicilan, seorang warga Lampung Timur malah kehilangan motornya yang raib diambil paksa kolektor.

Adalah Supriyanto, warga Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, mengaku motornya diseret dua kolektor perusahaan pembiayaan (leasing) ke tempat antah-berantah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dua sosok yang disebut bak “debt collector Avengers” itu bernama Doni dan Panda, kolektor yang biasanya nongol dari Kantor FIF Cabang Bandar Sribawono.

Peristiwa terjadi pada 27 Juli 2025, tepat saat Supriyanto tengah sibuk di rumah sakit menjaga anaknya yang dirawat.

“Peristiwa itu terjadi, pada saat saya masih nunggu anak dirawat di rumah sakit, motor malah diambil kolektor. Padahal baru nunggak beberapa hari. Rasanya lebih cepat mereka datang daripada ambulans,” keluh Supriyanto.

Hal itu pun membuat Supriyanto, tinggal diam, bersama adiknya, Enggar, ia mendatangi kantor FIF di Desa Sribawono untuk menebus motor dengan membayar tunggakan.

Namun, apa yang terjadi, ternyata motor tidak ada di kantor, dan kedua kolektor dadakan itu disebut sudah tidak bekerja lagi di sana.

“Motor akan kami bawa ke kantor dulu untuk jaminan,” tiru Enggar menirukan gaya dua kolektor yang ternyata lebih misterius daripada karakter sinetron.

Kepala Cabang FIF Sribawono, Erlangga, hanya bisa memberi jawaban setengah matang motor tak ada di kantor, dan dua kolektor itu bukan lagi pegawai.

Sehingga hal itu menimbulkan pertanyaan, jika bukan pegawai, kenapa bisa seenaknya ambil motor konsumen? Apakah mereka kolektor freelance?

Setelah lebih dari dua minggu mediasi tanpa hasil, Supriyanto akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Lampung Timur pada 21 Agustus 2025. Ia menuntut kepastian hukum dan kejelasan nasib motornya.

Supriyanto berharap aparat kepolisian bisa menindaklanjuti laporan ini. Pasalnya masyarakat yang mendengar kisah ini jadi khawatir hal itu terjadi pada dirinya karena telah membayar cicilan memang bikin keringat, tapi ternyata bisa juga bikin motor hilang tanpa pamit.***

SHARE DISINI!