TANGGAMUS – Peserta didik baru SMAN 1 Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kegiatan digelar di aula sekolah setempat, Selasa 16 Juli 2024.
MPLS yang digelar selama 3 hari itu mulai Senin 15 Juli sampai Rabu 17 Juli 2024 mengusung tema “Saya Siap Menjadi Bagian dari SMANSAKA HEBAT”, dengan Slogan “MPLS 2024, Anak Berprestasi, Orang Tua HAPPY”.
Kepala SMAN 1 Kotaagung Ratna Uli menyampaikan, MPLS merupakan langkah awal dalam menjalankan proses pendidikan di sekolah, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik baru pada lingkungan, budaya, tata tertib, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi di sekokah tersebut.
“MPLS juga menjadi ajang bagi siswa baru untuk mengenal teman-teman baru, guru-guru, serta lingkungan belajar. Kami, para guru dan staf sekolah, siap mendampingi dan membimbing para siswa siswi untuk meraih prestasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki” kata Ratna Uli.
Sementara ketua panitia pelaksana MPLS Sofrina menyampaikan, sebanyak 9 rombel peserta didik baru mengikuti kegiatan MPLS, setiap rombelnya berisi 32 siswa, secara umum tema yang diusung “Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Inklusif, Berkebhinekaan dan Aman Bagi Semua”.
Siswa diminta untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua, rumah penuh cinta dan persaudaraan, tempat mengukir prestasi dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan global.
Sofrina menjelaskan, MPLS yang dilaksanakan di sekolahnya, selain sosialisasi tata tertib sekolah, visi misi dan profil sekolah, ada juga dari pihak kepolisian mengenai tata tertib lalu lintas, dan pencegahan bullying.
“Selain sosialisasi tata tertib dan profil sekolah, dari pihak luar itu isinya mengenai tata tertib lalu lintas dan bullying, anak kita ini kan usianya bar-baru terima SIM, jadi harus tau juga peraturan lalu lintas” ungkap Sofrina kepada Wawai News, Selasa 16 Juli 2024
Menurut Sofrina, bullying tidak hanya sekedar ancaman berupa fisik melainkan ada juga ancaman berupa non fisik, sehingga sangat penting disosialisasikan agar peserta didik baru memahami sikap terhadap kakak kelasnya dan tata tertib di lingkungan sekolah.
“Bullying inikan tidak sekedar ancaman fisik, ada juga non fisik, jadi hal yang bersifat bullying harus dihindari, makanya disosialisasikan kebiasaan peraturan di sekolah misal bagaimana prilaku dan tegur sapa terhadap kakak kelas, prilaku terhadap guru” ujarnya.
Dalam hal itu, salah satu siswa sekolah setempat Ahmad Ridho selaku panitia MPLS menyampaikan, kegiatan MPLS di hari kedua ini sosialisasi tentang narkoba dengan tujuan mengedukasi bahayanya penggunaan narkoba.
“Ini hari kedua pelaksanaan MPLS, tadi sosialisasi tentang bahaya penggunaan narkoba, sehinga dengan adanya edukasi tentang narkoba dapat mencegah adik kelas kita menggunakan narkoba” tandasnya. ***