Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

 Musda Ke-V Golkar Bekasi Ditunda, Sampai Ada Kejelasan Penjualan Aset Partai

×

 Musda Ke-V Golkar Bekasi Ditunda, Sampai Ada Kejelasan Penjualan Aset Partai

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Musyawarah daerah (Musda) ke V DPD Golkar Kota Bekasi, Jawa Barat, seyogyanya digelar Rabu 5 Agustus 2020, harus ditunda. Hal tersebut merujuk  surat keputusan DPP Golkar Nomor B-294/Golkar/VIII/2020.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dalam isi surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekjen, Lodewijk F Paulus tersebut intinya memerintahkan Ketua DPD Golkar Jawa Barat untuk menunda pelaksanaan Musda Ke V DPD Golkar Kota Bekasi, dengan catatan sampai ada kejelasan dari Ketua DPD Golkar Kota Bekasi tentang penjualan Asset Partai Golkar.

 

Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi, Heri Suko membenarkan adanya penundaan Musda Golkar Kota Bekasi ke V.

“Benar itu. Kalau Musda itu dipaksakan untuk dilaksanakan maka itu tidak sah,” jawabnya singkat.

Sementara Aristo Kono, akrab disapa Aris, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota dan juga Sekretaris Ormas MKGR DPC Kota Bekasi angkat bicara soal Musyawarah Daerah (Musda) Ke-5 DPD Partai Golkar Kota.

BACA JUGA :  Jadi Jago PDIP di Dapil Jabar VII, Waras Wasisto Minta Restu Warga

“Musda Partai Golkar Kota Bekasi di tahun 2020 ini kami mencari sosok Pemimpin kuat untuk jadi lokomotif guna melumbungkan suara Partai Golkar di Kota Bekasi,” tegas Aris kepada awak media, Selasa (4/8/2020).

Aris menjelaskan, sudah empat Kandidat Calon Ketua DPD Kota Bekasi yang maju pada Musda Partai Golkar Kota Bekasi yang telah menyerahkan formulir lebih awal, seperti saudara Nofel Saleh Hilabi, TB Hendra, H. Zainul Miftah dan Ade Puspitasari dan masing-masing calon masih tahap  verifikasi faktual kelengkapan.

“Partai Golkar Kota Bekasi pada Pileg yang lalu memperoleh 8 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Kota Bekasi. Namun, di Fraksi tidak mendpat Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Hal ini menjadi tantangan berat bagi Partai Golkar Kota Bekasi kedepan,” terangnya.

BACA JUGA :  Angka Petani Milenial di Jabar Capai 543.044 Orang, Terbanyak di Sukabumi

Oleh sebab itu, sambung Aris, Musda Ke V Partai Golkar 2020 sangat penting menjadi tolak ukurnya, baik itu Pelaksanaan maupun Calon nantinya yang akan dipilih sebagai Nakoda Partai Golkar di Kota Bekasi.

“Diharapkan Musda ke V Partai Gokar Kota Bekasi harus benar-benar dilaksanakan dengan baik dan terukur. Diharapkan pula Calon yang dipilih adalah vigur yang menjadi magnet dan lokomotif mebawa Partai Golkar lebih maju dan solid. Kemampuannya memenuhi syarat disegala aspek, tidak sekedar simbol atau coba-coba. Harus sosok pekerja keras, bisa memanage Partai Golkar dengan baik. Sehingga harapannya menjadi lumbung suara di Jawa barat khususnya di Kota Bekasi,” terangnya.

Disisi lain, sambung Aris, Pelaksanaan Musda yang dijadwalkan Tanggal 5 Agustus 2020, oleh banyak pihak dinilai dipaksakan. Jajaran Pengrus DPD hingga ketingkat Pengurus Kecamatan (PK) dan Pengurus Kelurahan (PL) sangat menyayangkan dan sangsi bahwa pelaksanaan Musda pada tanggal 5 Agustus 2020 dilaksanakan dengan baik karena bernuansa sepihak.

BACA JUGA :  Begini Penjelasan tentang Makhluk Jin sebagai Sesuatu Tersembunyi

“Untuk itu kami mengajukan Mosi Tidak Percaya yang sudah kami serahkan kepada Dewan Etik DPP, dan Musda Ke V Tanggal 5 Agustus 2020 di Kota Bekasi kami usulkan agar ditinjau kembali pelaksanaannya dengan segala pertimbangan yang ada. Yang pasti, ada beberapa Point menjadi alasan Mosi Tidak Percaya yang kami ajukan,” tegas Aris.

Pada prinsipnya, kata Aris, Kader-kader Partai Golkar Kota Bekasi tegak lurus kepada Partai  Golkar, baik ke DPP maupun ke DPD 1 dan siap melumbungkan suara Partai Golkar.

“Harapannya, pelaksanaan Musda ke V DPD Partai Golkar Kota Bekasi mendahulukan kepentingan Partai sebagaimana mestinya bukan sepihak,” pungkasnya. (Nugie)