BANDUNG — Setelah 10 bulan resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto akhirnya kembali naik Whoosh kereta cepat kebanggaan nasional yang dulu sempat bikin netizen bingung, “Cepatnya di mana?” Tapi tenang, kali ini bukan sebagai Menhan yang numpang lewat, melainkan sebagai orang nomor satu, meskipun masih dilambaikan dulu ke kamera sebelum duduk.
Tepat pukul 19.45 WIB, Rabu (6/8/2025), Prabowo muncul di Stasiun Halim, Jakarta Timur, mengenakan seragam krem-krem tampilan khas antara safari ke gurun dan inspeksi ke BUMN.
Didampingi Seskab Teddy Indra Wijaya, beliau melenggang masuk ke peron Whoosh sambil melambaikan tangan, bukan ke rakyat, tapi ke wartawan yang belum sempat ngatur white balance.
Kereta cepat yang rutenya masih mentok di Bandung itu kembali menjadi ajang pamer kecepatan, bukan soal waktu tempuh, tapi kecepatan kamera penumpang mengabadikan wajah Prabowo dari segala sudut.
Beberapa penumpang bahkan tampak shock, bukan karena naik kereta 350 km/jam, tapi karena mendadak satu gerbong dengan Presiden. Beberapa langsung buka TikTok, sisanya ngecek apakah ini betulan atau cuma cosplay.
Presiden sempat berpose dengan para pengguna dan petugas KCIC, serta pejabat PT Kereta Cepat Indonesia-China, termasuk Direktur HSR KCIC Zhang Ming. Dengan senyum khas yang lebih sering muncul saat kampanye, Prabowo difoto bareng, seolah kereta ini adalah ajang reuni global proyek infrastruktur dan politik.
Kalau dulu Whoosh cuma jadi lintasan Jakarta–Bandung, Prabowo kini bertekad memperpanjang jalurnya sampai Surabaya. Sebuah ambisi besar yang, jika tercapai, akan membuat masyarakat bisa nonton konser, kondangan, dan pulang kampung dengan kecepatan supersonik asal jadwal kereta dan realita proyek sinkron.
Tentu, tak ada detail berapa anggaran, timeline, atau kemungkinan tikungan yang keliru. Yang penting: semangat. Karena seperti biasa, dalam politik pembangunan, yang cepat bukan keretanya, tapi janji-janjinya.
Kunjungan ini sebenarnya punya agenda penting membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di ITB, Bandung.
Tema tahun ini? “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi” — judul yang kalau dibaca tiga kali bisa bikin kepala pusing.
Presiden akan berbagi panggung dengan orang-orang serius, seperti peraih Nobel Konstantin Novoselov, serta Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.
Prabowo dijadwalkan jadi keynote speaker, karena tak cukup jadi pengguna teknologi (naik kereta cepat), beliau juga harus terlihat jadi penggerak sains meski ilmuwan belum tentu naik Whoosh ke kantor.***