Diakuinya bahwa guru SD itu memberi motivasi berbagai kelebihan bisa masuk di SMPN. Hingga akhirnya meyakinkan bahwa putri dari Tia, dijamin bisa masuk SMPN 6 Kota Bekasi.
Tia mengakui guru yang menjanjikan anaknya bisa masuk ke SMPN 6 meminta untuk menyiapkan semua dokumen pada hari Senin 25 Juli 2022 kemarin untuk dibawa ke SMPN 6 untuk dilakukan pendataan.
Tapi kemarin kepastian bahwa putrinya bisa masuk SMPN 6 nihil. Anak dari Tia, hanya bisa menangis saat pulang ke rumah setelah dari SMPN 6, melihat nomornya tidak keluar sebagai peserta didik di sekolah tersebut.
Harapan NADS pupus manakala namanya tidak diterima. AL sebagai guru perantara pun tak bisa berkutik.
Ironisnya AL telah mengutip sejumlah uang dari anak yatim dengan mencatut nama anggota DPRD.
Dikonfirmasi terpisah oknum Guru AL mengakui hal itu. Bahkan dia meyakinkan bisa memasukkan putri ibu Tia ke SMPN 6 pada Senin 25 Juli 2022.
“Kuota untuk putri Ibu Tia dijamin masuk, karena ada fasilitas juga dari SD Jaticempaka jalur SMPN 6, kota Bekasi,” terang AL meyakinkan.
Dia pun menyebutkan bahwa kondisi SMPN 6 dari 300 peserta didik baru sudah dikuasai titipan dari wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, titipan dari salah satu fraksi di DPRD Kota Bekasi.
Sementara itu wakil Ketua DPRD Kota Bekasi yang namanya dicatut oknum guru untuk masuk ke sekolah negeri belum bisa di konfirmasi. Baik melalui pesan whatsapp atau telpon langsung. (Rommo)
