Oleh : Rommo Kosasih
WAWAINEWS – Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK diawal tahun 2022 setidaknya telah merubah warna Kota Bekasi bahkan sempat membuat wilayah berjuluk Kota Patriot ini mencekam, termasuk wilayah Kecamatan Jatisampurna. Stakeholder Kota Bekasi digilas termasuk Camat Jatisampurna menjadi pesakitan KPK.
Hal itu pun menarik simpati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadikan aplikasi digital onLine penetapan jabatan menghilangkan lelang jabatan, memberikan harapan pejabat berprestasi.
Termasuk tradisi “wanipiro” untuk target jabatan dan abaikan prestasi aparatur.
Berangkat dari sinilah, peluang bagi para putera terbaik diharapkan dapat memimpin dengan prestasi lebih terbuka.
Termasuk salah satu wilayah Kecamatan Jatisampurna yang ditinggalkan Camat WY, SH yang tertangkap tangan dalam OTT KPK awal tahun baru 2022.
Kata kuncinya: prestasi
Ini bagi saya, menjadi peluang terbuka sangat lebar bagi aparatur memimpin wilayah, menggantikan pejabat yang tertangkap tangan dalam operasi senyap lembaga anti rasuah tersebut.
OTT KPK awal tahun 2022 menyisakan wilayah Kecamatan Jatisampurna kehilangan pemimpinnya, yang dianggap ramah, tak sombong dan berprestasi.
Paska OTT tersebut, apresiasi untuk KPK karena dari sini semua akhirnya menilai tokoh berbobot yang pantas mengisi kekosongan jabatan Camat Jatisampurna.
Salah satu tokoh yang bertalenta adalah Namar Naris. Talenta pejabat satu ini yang sangat paham dengan karakteristik wilayah Kecamatan Jatisampurna.
NAMAR Naris