Scroll untuk baca artikel
LampungTANGGAMUS

Nelayan Ditemukan Tewas Mengapung di Tengah Laut Way Rilau Tanggamus

×

Nelayan Ditemukan Tewas Mengapung di Tengah Laut Way Rilau Tanggamus

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS – Seorang nelayan asal Pekon Way Rilau, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Lampung, ditemukan tewas mengapung di perairan setempat pada Rabu 12 Maret 2025 pagi.

Korban yang diketahui bernama Siarohman bin Mairudin (30) seorang nelayan Pekon Way Rilau diduga mengalami kecelakaan saat mencari ikan pada malam sebelumnya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kasat Polairud Polres Tanggamus, AKP Hasbulloh mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh dua warga setempat, Rustam (30) dan Liskhori (50), sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat ditemukan, tubuh korban sudah tak bernyawa dan mengapung di tengah laut.

Berdasarkan keterangan saksi, korban berangkat melaut pada Selasa malam 11 Maret 2025 sekitar pukul 19.00 WIB untuk menjaring ikan. Namun, hingga pagi hari, ia tak kunjung kembali. Tragisnya, jasadnya justru ditemukan mengapung dengan beberapa luka di wajah.

BACA JUGA :  BPS Lampung Didukung Tetap Istiqomah Sajikan Data Riil

Tim gabungan dari Tagana Rescue Cukuh Balak, Polsek Cukuh Balak, dan Sat Polairud Polres Tanggamus segera bergerak mengevakuasi korban ke Puskesmas Putihdoh untuk pemeriksaan medis.

Hasil visum menunjukkan bahwa korban mengalami luka robek pada mata kiri, pendarahan aktif di hidung, memar pada mata kanan, serta luka robek pada dagu dan mata kanan.

“Pihak medis menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam dan benturan dengan batu karang. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas AKP Hasbulloh, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda.

Usai dilakukan pemeriksaan, terang Hasbullah, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.

BACA JUGA :  Baru Selesai Dibangun Ikon Desa Gunung Mas Porak-Poranda Diterjang Angin

“Kami mengimbau agar para nelayan selalu menggunakan alat keselamatan yang layak dan lebih berhati-hati saat bekerja di laut guna mencegah kecelakaan serupa,” tandasnya.***