Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Nyala Mimpi Anak Desa GSB yang Sempat Mati di Madrasah Asbabul U’lum

×

Nyala Mimpi Anak Desa GSB yang Sempat Mati di Madrasah Asbabul U’lum

Sebarkan artikel ini
Peserta didik perdana Madrasah Asbabul U'lum, Desa Gunung Sugih Besar, sumringah foto bersama dengan latar belakang gedung sekolah yang memprihatinkan, karena Belum pernah ada perbaikan selama puluhan tahun, Kamis (12/11/2020) - foto Dok
Peserta didik perdana Madrasah Asbabul U'lum, Desa Gunung Sugih Besar, sumringah foto bersama dengan latar belakang gedung sekolah yang memprihatinkan, karena Belum pernah ada perbaikan selama puluhan tahun, Kamis (12/11/2020) - foto Dok

Tiada yang tidak mungkin. Perjuangan panjang dalam menghidupkan lagi Madrasah di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, akhirnya terwujud. Meskipun saat ini masih dalam serba keterbatasan.

Oleh; Redaksi

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pendidikan senjata paling ampuh, mengubah dunia. Ungkapan tersebut sempat disampaikan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Sepertinya itu pantas disematkan bagi perjuangan para guru Madrasah Asbabul U’lum, Desa Gunung Sugih Besar.

Dengan segala kekurangannya, para guru, ustaz dan tokoh agama berjibaku menghidupkan kembali sekolah non formal bernama madrasah, satu-satunya di desa itu. Dulu era tahun 1980 hingga 1990-an, sekolah madrasah di Desa itu pernah mengalami kejayaan dan telah banyak alumni yang diluluskannya.

BACA JUGA :  Polsek Sekampungudik, Tangkap Tiga Pemuda Bojong Pelaku Ranmor

Tapi, sekarang kondisi bangunannya cukup memprihatinkan dan memerlukan uluran donatur yang peduli. Dengan keterbatasan, proses belajar mengajar dilakukan di Mushalla, sambil bertahap memperbaiki gedung reot yang tidak pernah tersentuh perbaikan sejak tahun 1990-an tersebut.

Berangkat dari rasa keprihatinan akhirnya Madrasah tersebut kembali dibuka. Antusias warga pun terbangun dengan memasukkan anaknya untuk belajar di madrasah.

“Alhamdulillah, kami sudah mulai dengan jumlah murid perdana sudah mencapai 62 orang. Semua adalah anak desa Gunung Sugih Besar,”ungkap Ustaz Ibrahim Muhir, Ketua Yayasan Madrasah Asbabul U’lum, Kamis (12/11/2020).

Dikatakan kembali dibukanya madrasah tak lain sebagai bentuk menjawab tantangan zaman. Sehingga harapannya kedepan generasi penerus di desa bisa terbentuk generasi beradap, berahlaq, atau generasi islami.

BACA JUGA :  Wali Kota Bandar Lampung, Perpanjang Libur Sekolah Hingga Idul Fitri

Dia mengajak semua pihak untuk bersama membangun dan peduli akan keberadaan Madrasah sebagai ladang pengabdian dalam mencetak generasi penerus dengan benteng agama.

“Madrasah fokus pada pelajaran agama, tidak ada pelajaran umum. Bagaimana mengenalkan fiqih, ahlaq, atau pun sejarah islam kepada generasi penerus,”ujarnya.

Bak gayung bersambut, pembukaan kembali Madrasah yang sempat berhenti bertahun-tahun lamanya kini disambut penuh suka cita oleh warga setempat. Berbagai harapan, dan mimpi tentunya jadi asa baru di desa tua tersebut.

Madrasah tersebut di gawangi, oleh guru-guru dulu yang pernah ikut membesarkan madrasah dizamannya. Bahkan ada wajah baru, mereka sudah siap mencurahkan waktu, pikiran untuk berbagai ilmu bagi generasi penerus di Desa Gunung Sugih Besar.