Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

One Way Diberlakukan di Puncak Bogor, Pemotor Dominasi Jalur Wisata di Jabar

×

One Way Diberlakukan di Puncak Bogor, Pemotor Dominasi Jalur Wisata di Jabar

Sebarkan artikel ini
Kemacetan parah di jalur puncak dari Minggu masih terjadi hingga pagi ini Senin 16 September 2024, terpantau masih terjadi kemacetan parah. Bagi pengendara yang dari cianjur menuju arah Jakarta atau sebaliknya sebaiknya menghindari jalur puncak dan dan di sarankan menggunakan jalur alternatif Sukabumi atau Jonggol.
Kemacetan parah di jalur puncak dari Minggu masih terjadi hingga pagi ini Senin 16 September 2024, terpantau masih terjadi kemacetan parah. Bagi pengendara yang dari cianjur menuju arah Jakarta atau sebaliknya sebaiknya menghindari jalur puncak dan dan di sarankan menggunakan jalur alternatif Sukabumi atau Jonggol.

BANDUNG – Pada hari ketiga Lebaran, arus lalu lintas di Jawa Barat menunjukkan peningkatan signifikan, terutama di jalur-jalur utama menuju destinasi wisata seperti Puncak, Bandung, dan jalur Trans-Jawa pada Rabu (2/4/2025),

Untuk mengatasi kemacetan, khususnya di Puncak, Bogor, diberlakukan sistem one way dari arah Jakarta menuju Puncak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Selain itu, Jasa Marga juga menerapkan rekayasa lalu lintas contra flow di Tol Jagorawi arah Puncak untuk mengurai kepadatan yang terjadi.

Meskipun upaya ini membantu mengurangi kemacetan, antrean kendaraan masih terlihat di beberapa titik, seperti Simpang Gadog, dengan panjang antrean mencapai 2 kilometer.

BACA JUGA :  Indeks Kebebasan Pers di Jabar Peringkat Dua Nasional, Lampung Tiga Terendah

Oleh karena itu, pengaturan lalu lintas secara lebih intensif dilakukan, termasuk penerapan sistem one way untuk arus balik, yang dimulai dari arah timur menuju barat.

Ke depannya, pengendara diharapkan untuk selalu mematuhi arahan petugas guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan selama masa liburan Lebaran.

Arus lalin di tol

Pada ruas Jalan Tol Cipularang, total kendaraan yang masuk dan keluar pada 1 April 2025 sebanyak 70.761 kendaraan dan 60.667 kendaraan, Jumlah kendaraan yang masuk Tol Cipularang mengalami peningkatan sebesar 18.17 persen (70.761 kendaraan) dibandingkan hari sebelumnya, yang berjumlah 59.881 kendaraan.

Sedangkan kendaraan yang keluar melewati ruas Tol Cipularang mengalami peningkatan sebesar 43.99 persen (60.667) dibandingkan hari sebelumnya dengan jumlah 42.134 kendaraan.

BACA JUGA :  9 Tahun Dipasung ODGJ di Bandung Akhirnya Dibawa ke RSJ

Di ruas Jalan Tol Padaleunyi, total kendaraan yang masuk dan keluar pada 1 April 2025 sebanyak 331.438 kendaraan dan 190.079 kendaraan.

Jumlah kendaraan yang masuk Tol Padaleunyi mengalami peningkatan sebesar 104.2 persen (331.438 kendaraan) dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 162.310 kendaraan.

Sedangkan kendaraan yang keluar melewati ruas Tol Padaleunyi mengalami peningkatan sebesar 3.42 persen (190.079) dibandingkan hari sebelumnya dengan jumlah 183.793 kendaraan.

Traffic Counting Lidar

Sementara itu berdasarkan rekapitulasi data Traffic Counting Lidar pada 1 April 2025 di jalur pantura terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas sebesar 16,1 persen dan didominasi kendaraan roda dua sebesar 69,6 persen.

Pada jalur tengah terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas sebesar 25,5 persen dan didominasi kendaraan roda dua sebesar 67,9 persen.

BACA JUGA :  Sepuluh Jurnalis Kepri, Lakukan Karantina Mandiri 

Pada jalur selatan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas sebesar 18,8 persen dan didominasi kendaraan roda dua sebesar 57,2 persen.

Pada jalur wisata terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas sebesar 22,7 persen dan didominasi kendaraan roda dua sebesar 65,2 persen.***