LAMPUNG TIMUR – Polres Lampung Timur menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2025 pada Senin (17/11/2025), sebuah agenda tahunan yang selalu dinantikan setidaknya oleh mereka yang masih merasa helm itu opsional dan kecepatan adalah ekspresi jiwa.
Apel dipimpin langsung Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati, didampingi barisan pejabat daerah yang turut memberikan legitimasi penuh terhadap operasi besar ini, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Kepala Kejari Pofrizal, unsur Kodim 0429 Lamtim, Satpol PP, dan sejumlah OPD terkait.
Dalam amanatnya, Kapolres Heti Patmawati menegaskan bahwa Operasi Zebra bukan hanya persoalan menindak, tetapi juga mendidik meski terkadang masyarakat lebih cepat paham ketika ditindak dulu baru diedukasi.
“Operasi ini bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga upaya edukasi dan pencegahan. Kami ingin memastikan masyarakat aman, tertib, dan nyaman dalam berkendara,” tegas Kapolres,
Ia menekankan bahwa kenyamanan berkendara berbanding lurus dengan kemauan masyarakat menaati aturan sederhana seperti memakai helm yang benar, bukan sekadar dipajang di siku.
Bupati: Keselamatan Tidak Bisa Dikerjakan Polisi Sendiri
Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menambahkan bahwa keselamatan lalu lintas tidak mungkin dicapai jika masyarakat masih berpikir spion itu optional dan trotoar adalah jalur cepat sepeda motor.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah mendukung penuh langkah Polres. Semoga operasi ini meningkatkan disiplin masyarakat dan menekan kecelakaan,” ujarnya.
Sinergi Diperkuat, Budaya Tertib Didorong
Apel Gelar Pasukan ini sekaligus menjadi momentum memperkuat sinergi antarlembaga Polri, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga stakeholder untuk membangun ruang publik yang lebih tertib, humanis, dan tidak berisik klakson tanpa alasan.
Operasi Zebra Krakatau 2025 akan berjalan serentak di seluruh wilayah Lampung Timur dengan fokus pada pelanggaran yang selama ini kerap dianggap “sepele tapi mematikan”, seperti:
- Tidak menggunakan helm SNI,
- Berkendara melebihi batas kecepatan,
- Main ponsel sambil nyetir,
- Melawan arus,
- Serta pelanggaran lain yang biasanya berakhir dengan kalimat, “Cuma sebentar, Pak.”
Seruan Terakhir: Tertib Bukan untuk Polisi, Tapi untuk Selamat Sampai Rumah
Melalui operasi ini, Polres Lampung Timur mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga keselamatan berlalu lintas. Bukan hanya agar tidak ditilang tetapi agar pulang dalam keadaan utuh.
Dengan pendekatan publik-sentris dan edukatif, Operasi Zebra Krakatau 2025 diharapkan mampu menumbuhkan budaya berkendara yang lebih beradab, lebih tertib, dan tentu saja lebih tidak terburu-buru.***













