Kilas

Pamit Keluar Rumah, Mbah Sugi Malah Ditemukan Terkapar di Parit Belakang Museum Pugung Raharjo

×

Pamit Keluar Rumah, Mbah Sugi Malah Ditemukan Terkapar di Parit Belakang Museum Pugung Raharjo

Sebarkan artikel ini
Evakuasi mayat Mbah Sugi yang ditemukan meninggal di dalam Parit Dusun V Desa Pugung Raharjo, Sekampung Udik, Lampung Timur, Kamis 23 Mei 2024.- foto Jali
Evakuasi mayat Mbah Sugi yang ditemukan meninggal di dalam Parit Dusun V Desa Pugung Raharjo, Sekampung Udik, Lampung Timur, Kamis 23 Mei 2024.- foto Jali

LAMPUNG TIMUR – Seorang Lansia di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur ditemukan meninggal dengan posisi tengkurap di dalam paritan parit dengan kedalaman lebih 2 meter di belakang Museum Purbakala desa setempat, pada Kamis 23 Mei 2024.

Mbah Sugi ditemukan pertama kali oleh Samino warga setempat yang kebetulan melintas di belakang Museum Pugung Raharjo, Dusun V, sekira pukul 06.00 WIB tadi, dengan payung ada disekitar kepala korban dengan posisi terbalik.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kaget saat lewat di paritan ada payung, berwarna merah motif yang terbalik, posisinya tepat di bagian kepala Mba Sugi yang terlihat tengkurep diatas bebatuan di dalam parit yang cukup dalam selama ini sebagai aliran air,”ungkap Samino saksi yang pertama kali melihat korban di dalam paritan.

BACA JUGA :  Geger, Mayat Terapung di Bibir Pantai Cipta Land Tiban Indah Batam

Samin mengaku panik melihat kondisi Mbah Sugi dan langsung meminta tolong warga sekitar untuk melakukan evakuasi jasad Mbah Sugi yang terlihat kaku dengan kain sarung di pinggang di dasar parit yang dipenuhi bebatuan.

Namun tidak lama kemudian petugas dari kepolisian dari Polsek Sekampung Udik dan Babinsa langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi jasad Mbah Sugi dibantu warga untuk diangkat dari dalam parit.

“Tadi malam Mbah Sugi, pamit keluar rumah untuk memenuhi panggilan urut, tapi ga pulang dan ditemukan di paritan dalam kondisi meninggal,”ungkap Mamad salah satu warga setempat kepada Wawai News, Kamis.

Mamad menyebut selama ini Mbah Sugi dikenal oleh warga sebagai tukang urut di Kampung tersebut. Sehingga ia kerap dipanggil warga untuk diurut.***