Scroll untuk baca artikel
Wisata

Pantai Mandiri di Krui, Kalian Bisa Menikmati Sunrise-Sunset Dalam Satu Lokasi

×

Pantai Mandiri di Krui, Kalian Bisa Menikmati Sunrise-Sunset Dalam Satu Lokasi

Sebarkan artikel ini
suasana Pantai Mandiri di Krui, Pesisir Barat, Lampung - foto doc ist


PESISIR BARAT — Jika sebagian orang harus berburu matahari terbit di satu tempat dan mengejar senja di lokasi lain, Pantai Mandiri di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, memilih jalan hidup yang lebih efisien, sunrise dan sunset disajikan dalam satu hamparan pantai. Tanpa pindah lokasi, tanpa drama pindah spot, tanpa ribet.

Pantai Mandiri bukan sekadar bentang pasir putih dan deburan ombak Samudra Hindia. Ia adalah ruang jeda dari hiruk-pikuk kota, tempat waktu seolah melambat dan ponsel pintar perlahan kehilangan daya tariknya kecuali tentu saja untuk memotret langit.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Keistimewaan Pantai Mandiri terletak pada posisi geografisnya yang langka. Dari satu garis pantai, wisatawan dapat menyaksikan matahari terbit dari balik perbukitan di pagi hari, lalu menutup hari dengan matahari terbenam yang tenggelam anggun di ufuk barat.

BACA JUGA :  Waspada, Sejumlah Wilayah Alami Cuaca Buruk di Lampung

Sebuah privilese alam yang tak semua destinasi miliki, apalagi tanpa tiket mahal atau antrean panjang. Berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat Kota Krui, Pantai Mandiri dapat diakses melalui Jalur Lintas Barat Sumatra.

Perjalanan menuju lokasi mungkin terasa panjang bagi yang terbiasa hidup serba instan, namun panorama sepanjang jalan perbukitan hijau, garis pantai terbuka, dan laut lepas cukup ampuh mengalihkan perhatian dari hitungan kilometer.

Hamparan pasir putih yang luas berpadu dengan ombak besar khas Samudra Hindia. Langit terbuka tanpa gedung tinggi dan polusi visual menjadikan Pantai Mandiri lokasi ideal untuk bersantai, berkemah ringan, hingga sekadar duduk diam sambil merenungkan hidup atau sekadar menunggu matahari tenggelam sambil menyeruput kopi.

BACA JUGA :  Geopark Kebumen dan Meratus Menambah Poisisi Nusantara sebagai Negara Megabiodiversitas

Tak heran, pantai ini kerap dipadati wisatawan, terutama saat musim libur Natal dan Tahun Baru. Saat itu, Pantai Mandiri berubah dari tempat sunyi menjadi ruang publik penuh tawa, kamera, dan sandal yang terseret ombak.

Pada sore hari, senja menjadi tontonan utama. Matahari perlahan turun, mewarnai langit dengan gradasi jingga dan merah, seolah alam sengaja memamerkan lukisan terbaiknya.

Sementara pagi hari menyuguhkan suasana yang lebih intim matahari muncul pelan dari balik perbukitan, ditemani angin laut dan suara ombak yang konsisten, tanpa perlu alarm keras dari ponsel.

Dari sisi keamanan, Pantai Mandiri relatif ramah untuk bermain air karena tidak terdapat terumbu karang di sepanjang bibir pantai. Namun demikian, wisatawan tetap diimbau tidak meremehkan karakter laut lepas. Ombak bisa bersahabat, tetapi tetap punya sisi tak terduga seperti hidup, hanya lebih basah.

BACA JUGA :  Air Dohot Minuman Para Sultan Riau-Lingga, Jadi Ikon Kuliner Khas Kepri

Fasilitas penunjang wisata juga cukup memadai. Berbagai penginapan dan vila dengan tarif terjangkau tersedia di sekitar kawasan pantai, memungkinkan wisatawan menikmati Pantai Mandiri lebih dari sekadar singgah.

Dari fajar yang menyingsing di timur hingga cahaya senja yang perlahan padam di barat, Pantai Mandiri menawarkan satu hari penuh keindahan tanpa perlu berpindah tempat. Sebuah destinasi di ujung barat Lampung yang bukan hanya layak dikunjungi, tetapi juga layak diingat dan diceritakan ulang, dengan senyum kecil di wajah.***