Scroll untuk baca artikel
Opini

Pasangan Rongsokan Dipadu dengan Karbitan, Apa Jadinya?

×

Pasangan Rongsokan Dipadu dengan Karbitan, Apa Jadinya?

Sebarkan artikel ini
Pemilu 2024
Pemilu 2024

Rakyat semakin dieksploitasi, diperas dan direndahkan kemanusiaannya.

Menjaga kesinambungan kekuasaan yang distortuf dan destruktif, rezim berusaha menjadi diktator berbalut demokratis.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tak peduli KKN yang begitu masif dan masa bodoh dengan kesengsaraan rakyat di sana-sini.

BACA JUGA: Ribuan Orang Iringi Pemakaman Dai Kondang Lampung Kheriyuddin Yusuf

Pemerintahan terburuk dan dzolim sepanjang republik berdiri, merekayasa konstitusi dengan tangan besi.

Pemilu dan pilpres menjadi pintu masuk menuju kekuasaan  politik dinasti dan hegemoni oligarki.

Dari negara demokrasi menuju monarki, dari religi menuju liberalisasi dan sekulerisasi.

BACA JUGA: Kecurangan, Bahkan Sebelum Pilpres 2024 Dilaksanakan

Apapun istilahnya, faktanya negeri ini dikuasai rezim dinasti dan oligarki. Politik, hukum, ekonomi dan semua aspek-aspek kehidupan  yang menguasai hajat hidup orang banyak, kini ditangani pemilik modal dan aparat.

BACA JUGA :  Perubahan, Sistem atau Person?

Memperkaya segelintir orang dan kelompok sembari memiskinkan rakyat, menjadi watak pemerintahan yang mengedepankan  pola-pola intimidasi, teror dan represif.

Pilpres 2024 yang harusnya menjadi momentum sekaligus tonggak sejarah kebangkitan bangsa dari gejala kehancuran, tetap tak luput dari anasir rezim hipokrit dan sakit.

BACA JUGA: Memasuki Purnatugas, Ini Pesan Jenderal Dudung untuk TNI AD Jelang Pemilu 2024

Seolah-olah menjaga kesinambungan pembangunan, sesungguhnya memelihara kekuasaan yang berkepanjangan.

Tiada kewarasan, tanpa kehormatan bahkan dengan cara-cara penuh kebiadaban, pilpres 2024 dibangun dengan konstruksi kecurangan.

KPU dan MK telah menjadi alat taktis dan strategis kepentingan rezim kekuasaan yang bulus dan picik. Sebagian partai politik, birokrat dan politisi, menjadi ternak-ternak oligarki.

BACA JUGA: Pemilih Pemula di Kota Bekasi Diajak Berperan Aktif Dalam Pengawasan Pemilu

Institusi-institusi negara dan orang-orang pilihan yang dirancang menjadi mulia,  pada akhirnya hanya menjadi tempat dan kumpulan manusia haram jadah.

BACA JUGA :  Bupati Tanggamus Masuk Daftar Bacaleg PDIP dari Dapil 1

Pilpres 2024 yang diharapkan menjadi  proses berlangsungnya kedaulatan rakyat yang prosedural dan konstitusional, kini dibayangi setan dan monster berwujud aparatur penyelenggara negara.

Kontestasi pilpres 2024 yang idealnya menampilkan figur-figur pemimpin bersih dan tanpa cacat moral, serta merta diikuti oleh capres-cawapres yang tidak memiliki kelayakan baik dari segi kapasitas maupun integritas.

BACA JUGA: Presiden PKS Ingatkan Jokowi Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

Hanya ada satu pasangan yang memiliki rekam jejak, rekam karya dan rekam prestasi yang mengusung perubahan. Lainnya dipastikan bermasalah dan sangat tidak memiliki kepantasan, terlibat KKN dan kejahatan HAM.

Pasangan capres dan cawapres lain yang bermasalah itu, melenggang tanpa rasa malu, muka tembok dan menjadi simbol kebobrokan penyelenggaraan negara.

BACA JUGA :  Demokrasi Pancasila

Lebih menghina dan merendahkan  lagi terutama kepada para pendiri bangsa dan semangat cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia serta konstitusi.

BACA JUGA: Jelang Pemilu, Forkim Kampanyekan #2024GantiWakilRakyatKotaBekasi

Ada capres dan cawapres yang tidak mengundurkan diri dari jabatan pemerintahan yang didudukinya.

Namun jauh lebih menghina dan merendahkan lagi, ketika ada capres-cawapres  yang seluruh citra dan faktanya, bagian dari kebusukan rezim yang gagal meski berusaha setengah  mati dan setengah gila, dengan memaksakan KKN, serampangan dan membabi buta.

Salah satu capres-cawapres warisan rezim KKN yang mulus merekayasa konstitusi dan moral bernegara, adalah pasangan rongsokan dan karbitan. Rongsokan karena ambisi dan haus kekuasaan meski berulang-ulang mengikuti kontestasi capres namun tidak pernah mendapatkan mandat rakyat. Rakyat mungkin dudah tahu belangnya, dari yang mengaku-ngaku macan Asia itu.

Yusuf Blegur
Opini

Disampaikan Oleh Yusuf Blegur WAWAINEWS.ID – Ketika aparat…