BANDARLAMPUNG – Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, menggunakan beranda IGD untuk perawatan bagi pasien. Hal tersebut dilakukan karena terjadi penumpukan pasien menjadikan UGD Penuh.
Penumpukan di RSUDAM tersebut karena terjadi pelimpahan dari berbagai rumah sakit di wilayah setempat. Kondisi ini terjadi dalam beberapa hari terakhir, hingga beberapa pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan di luar (beranda IGD RSUDAM).
Misalnya, seorang pasien dengan sakit lumayan parah harus cepat ditangani sehingga perlu diimpus dan membutuhkan tabung oksigen, jadi terpaksa dirawat di luar atau di beranda IGD RSUDAM karena tidak ada lagi ruang yang kosong untuk melakukan perawatan.
Dengan adanya penumpukan pasien membuat tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di RSUDAM kewalahan dan khawatir dalam menangani pasien tersebut apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang terus meningkat (takut terjadinya klaster baru).
Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM Mars Dwi Tjahjo mengatakan, penumpukan pasien itu karena banyaknya pasien dari luar masuk ke RSUDAM.
“Itu pasien dari rumah sakit lain dan merupakan pasien umum bukan Covid-19 (semoga bukan covid karena sedang dalam proses tes swab semuanya),” kata dia, Rabu (7/7).
Namun, saat dikonfirmasi terkait penumpukan pasien di IGD Plt Direktur Utama RSUDAM Reihana tidak merespon pesan whatsapp yang dikirimkan oleh RMOLLampung.