KOTA BEKASI — Tiga pejabat penting Kota Bekasi kompak melakukan inspeksi diam-diam namun sangat terlihat, memastikan Program Makanan Bergizi (MBG) di sekolah benar-benar bergizi, bukan bergaya saja. Mereka adalah:
• Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi, Drs. Alexander Zulkarnain
• Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi, Dr. Sulvia Triana Hapsari
• Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Kadis Ketapangtanikan), Karto
Rombongan melakukan monitoring di SMP Negeri 54 Kota Bekasi, SD Negeri 04 Jakasampurna, dan SD Negeri 05 Jakasampurna, Rabu (29/10), lengkap dengan tim pendamping yang tak kalah serius memeriksa menu makan siang anak sekolah.
“Menu Sehat, Aman, dan Tidak Bikin Drama”
Kadisdik Alex menyampaikan bahwa tak ada laporan keracunan, sakit perut berjamaah, atau menu ala kadarnya yang justru bikin siswa malas ke sekolah.
“Kualitas makanan terjaga, anak-anak makan dengan lahap, dan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Harapan kami, program ini terus meningkatkan gizi anak-anak,” ujar Alex dengan nada puas.
Karena apa artinya capaian akademik tinggi bila perut masih kosong dan konsentrasinya terbang ke dapur?
Peran Semua Pihak: Dari Koki Hingga Orang Tua “Sibuk”
Namun, Kadisdik juga mengingatkan bahwa program ini bukan sulap, sehingga guru dan orang tua harus ikut mengawasi. Jangan sampai anak pulang bilang sudah makan sehat, padahal lauknya cuma nuget rasa harapan.
“Kolaborasi semua pihak penting untuk keberhasilan program MBG,” tegasnya.
Kajari dan Kadis Ketapangtanikan Turut Menyaksikan Bukan Sekadar “Foto Bareng”
Kehadiran Kajari dalam monitoring ini sekaligus menegaskan pesan moral:
Dana pangan anak itu suci. Jangan coba-coba main-main!
Sementara Kadis Ketapangtanikan memastikan bahan pangan yang dipakai benar, bukan yang mendadak sembuh setelah lewat tanggal kedaluwarsa.
Siswa Senang: “Pokoknya Jangan Berhenti, Bu!”
Para siswa yang menikmati program MBG tampak antusias. Untuk anak sekolah, makanan enak gratis adalah kebahagiaan setara libur mendadak. Mereka berharap program ini berlanjut, bahkan kalau bisa porsinya ditambah tentunya tetap sesuai standar.
Tak Sekadar Kenyang, Tapi Masa Depan
Monitoring ini membuktikan bahwa Pemkot Bekasi serius mengawal kesehatan pelajar. Anak yang gizinya baik akan lebih fokus belajar, bukan fokus menahan lapar.
Karena pada akhirnya, prestasi itu dimulai dari piring bukan hanya dari tumpukan soal ujian.***















