WAWAINEWS.ID – Miris, pekerja borongan pembuatan dinding yang terbuat dari beton atau batu kali dengan cara disusun sebagai penahan tanah alias Talud di Desa Asahan, Jabung, Lampung Timur selesai. Tapi mandor hilang dan pekerja belum dibayar.
Mereka (pekerja) harus pulang dengan tangan kosong, karena uang yang seharusnya untuk membayar hasil pekerjaan yang telah selesai diduga dibawa kabur sang mandor sejak seminggu lalu. Harapan mendapatkan upah pupus sudah.
“Uang dibawa Kabur mandor diketahui bernama Bagas warga Kecamatan Candipuro. Jumlahnya sekitar Rp40 jutaan,”ungkap Usman pekerja pembuat Talud di Desa Asahan kepada Wawai News, Selasa 7 November 2023.
Baca Juga: Viral di Medsos, Mandor Ngamuk Minta Jatah Proyek di Bekasi
Dikatakan bahwa Bagas menghilang tanpa kabar setelah pekerjaan selesai. Namun demikian imbuhnya informasi bahwa uang untuk pekerja sudah dibayar lunas oleh pemilik proyek.
Menurutnya pekerja pernah datang ke keluarga Bagas di Candipuro. Tapi, jawaban keluarganya pun tidak mengetahui keberadaan si mandor di mana.
Baca Juga : Pekerjaan Talud di Pekon Sinar Saudara Timpa Pembangunan Sebelumnya, Aneh!
“Sebenarnya pekerja pembuatan Talud di Asahan itu dibagi beberapa kelompok. Informasi dari pekerja yang lain mereka sebagian sudah dibayar, sebagian lagi belum, termasuk kelompok kami, “papar Usman.
Diketahui kelompok Usman mengerjakan Talud sepanjang 200 meteran. Mereka dibayar per meter Rp90 ribu. Namun sekarang sang mandor diketahui bernama Bagas tidak diketahui rimbannya setelah pekerjaan selesai.
Baca Juga: Proyek Aspirasi Pembangunan Onderlagh di Desa Bumi Mulyo ‘Ambyar’
Sampai saat ini belum diketahui pekerjaan Talud di Desa Asahan itu milik siapa dan bersumber dari mana. Karena di lokasi tidak terdapat plang papan informasi.