Kabar Desa

Pekon Banyu Urip Tanggamus, Realisasikan Pembuatan Fisik Dua Titik Sumur, Tahun Depan Dipipanisasi

×

Pekon Banyu Urip Tanggamus, Realisasikan Pembuatan Fisik Dua Titik Sumur, Tahun Depan Dipipanisasi

Sebarkan artikel ini
Penampakan sumur Bor di Pekon Banyu Urip yang baru selesai dikerjakan melalui biaya APBDes tahun 2024
Penampakan sumur Bor di Pekon Banyu Urip yang baru selesai dikerjakan melalui biaya APBDes tahun 2024 - foto Ruslan

TANGGAMUS – Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus merealisasi pembangunan fisik dua titik sumur bor melalui dana desa tahun 2024. Hal itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih buat warga.

Pembuatan sumur bor itu pun telah melalui musyawarah mufakat dengan warga yang diusulkan melalui Musyawarah Desa atau pekon (Musdes). Ada pun pembuatan dua titik sumur bor tersebut Rp137 juta lebih.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kedepan setelah jadi sumur bor tersebut akan dipasang pipa untuk disalurkan ke berbagai titik warga disekitar lokasi dusun 1 dan 2.

Kepala Pekon (Kakon) Banyu Urip, Santoso mengatakan meskipun pembuatan sumur bor telah selesai dilaksanakan. Tapi belum serta merta bisa dimanfaatkan karena belum disalurkan kepada masyarakat.

BACA JUGA :  SMP Muhamadiyah 3 Wonosobo, Berlakukan Denda Bagi Siswanya

“Ada keterbatasan dana, jadi tidak langsung dilakukan pipanisasi untuk disalurkan ke rumah warga. Anggaran dana desa hanya untuk pembuatan sumur bor dan pipanisasi dari dalam sumur bor,”ujar Kakon mengaku pekerja sumur bor dipanggil dari Pringsewu, Kamis 21 November 2024.

Namun demikian Kakon Banyu Urip memastikan untuk tahun depan akan dilaksanakan pipanisasi melalui dana desa 2025.

Sementara itu Bendahara Pekon Eko Suparji mengakui, bahwa keberadaan sumur bor ini sangat di perlu di Pekon Banyu Urip, karena air yang ada sekarang warnanya kuning. Dengan adanya musawarah desa, kami ada kata sepakat, untuk membuat sumur bor di dusun 1 dan 2.

Dikatakan bahwa pelaksanaan pembuatan sumur di dua dusun tersebut telah dilaksanakan dengan hasil cukup maksimal air sumur bor cukup jernih dan mampu memberi dampak positif untuk air bersih bagi warga.

BACA JUGA :  Taman Buaya di Rawajitu Utara Jadi Ikon Baru yang Instagramable

Namun demikian jelas Eko, air dari sumur bor tersebut belum dikonsumsi untuk masak karena untuk di fifalisi nya itu untuk tahun 2025 tahun depan.

“Sekarang masih uji coba dalam arti pengetesan, karena kedalaman mencapai kurang lebih sekitar 60 meter hasilnya cukup maksimal,”ujar Eko berharap tidak bakal kering saat warga membutuhkan nanti.

Lebih lanjut dikatakan pada tahun 2025 akan dianggarkan melalui dana desa untuk pipanisasi ke rumah warga.

Sementara itu Sekretaris Pekon Banyu Urip, Sutrisno mengakui bahwa perencanaan untuk pembuatan sumur bor di wilayahnya sudah lama diajukan dan baru terlaksana 2024 ini.***