Diketahui bahwa korban pemilik katering ada dua orang yakni, Vio bernama Kusnadi Slamet Widodo, asa Baki. Dan pemilik katering Adila Supodo, asal Tawangsari.
Mereka setiap hari mengirim 400 paket nasi senilai Rp 25.000, dan 400 paket takjil senilai Rp 15.000 ribu ke Masjid Zayed selama 28 hari.
Pengacara korban, Kalono mengatakan, kasus ini tidak ada hubungannya dengan Masjid Zayed Solo.
Kedua usaha katering itu kena prank oleh Eko, yang tidak memiliki hubungan apapun dengan kepengurusan Masjid Zayed.
“Pesannya selama 28 hari. Total kerugiannya kedua katering itu sekitar Rp 960 juta,” kata Kalono.**