“Masalah pribadi, sebenarnya sudah lama. Hanya ga pernah tuntas karena dia (korban-ed) ga pernah mau meminta maaf,” kata FH di Mapolres Tanggamus.
Ia juga mengaku penganiayaan itu merupakan spontanitas, sebab ketika ia melihat korban yang datang ke kantor tetiba ia langsung dirasuki fikiran jahat.
“Waktu itu spontan aja, saat saya lihat korban datang. Jadi saya ambil celurit di mobil hingga terjadi penganiayaan tersebut,” ucapnya.
Atas hal itu, yang membuatnya tergiring ke sel tahanan menjelang idulfitri 1443 H. FH mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf atas penganiayaan berat yang dilakukan.***