WAWAINEWS – Pembangunan akses jalan lingkungan di Pekon Antar Brak Kecamatan Limau, Tanggamus bersumber dari dana pengalihan BLT-DD warga selama empat bulan terlihat mangkrak.
Hal itu memicu pertanyaan warga, pasalnya meski material sudah tersedia dan saat ini dipenghujung tahun 2021 masih terbiarkan menghampar begitu saja.
Pantauan di lokasi, terlihat material batu splite di ruas jalan lingkungan sepanjang kurang lebih 200 bertebaran di ruas jalan yang sudah ditutupi rumput.
Menurut keterangan salah satu warga Pekon Antar Brak, Suparjo bahwa di RT 5 Dusun 1 Pekon setempat akan dibangun pelebaran jalan cor beton dengan sumber dana dari pengalihan BLT DD.
“Jalan ini mau di tambah lebarnya, semula lebarnya 130 senti, mo dilebarin menjadi 150 senti meter” kata Suparjo. Kamis (23/12/21).
Namun hingga saat ini belum juga dilaksanakan pembangunannya meski material batu sudah sebulan lebih dipersiapkan dan puluhan semen di kantor pekon sehingga menuai pertanyaan dari warga setempat.
“Ini jalan mau dilebarkan, mau di cor, tapi belum dimulai karena dananya belum keluar, duitnya macet, udah sebulan lebih batunya di siapin, itu kan sumber dananya dari BLT DD warga yang dialihkan untuk bangun jalan ini”
Diungkapkannya, dirinya memang bukan sebagai KPM BLT-DD maupun penerima bansos, namun ia menyayangkan atas pengalihan BLT DD warga untuk pembangunan jalan.
“Saya gak dapat BLT, bansos juga gak dapat, padahal saya ini seharusnya dapat BLT karena saya gak dapat bansos, BLT udah dialihkan, jalan gak jadi, duitnya habis, ditanya, kata kakonnya nunggu duit cair lagi, malah kena masalah Kakonnya” tandasnya.
Hal yang sama dikatakan mantan Juru Tulis Pekon Antar Brak bahwa material sudah siap, baik semen kayu sudah stenbay di kantor pekon serta material batu sudah ditutupi rumput dilokasi pembangunan.
“Gak tau juga, kenapa belum mulai dibangun jalan itu, padahal semen dan papan udah ada di kantor pekon, bahkan material batunya di pinggir jalan udah ditutupi rumput” pungkasnya.(*)