Scroll untuk baca artikel
Kabar Desa

Pemdes Purwosari Diminta Transparan Terkait Pembangunan Melalui Dana Desa di Dusun 6

×

Pemdes Purwosari Diminta Transparan Terkait Pembangunan Melalui Dana Desa di Dusun 6

Sebarkan artikel ini
Senggang mesti hari kerja terlihat kantor desa Purwosari, tidak ada satu pun perangkat hadir untuk pelayanan di desanya, Senin (20/12/2021) - foto dok Bang Jali

WAWAINEWS.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Purwosari, Kecamatan Margasekampung, Lampung Timur dikeluhkan warganya terkait dengan tata kelola dana desa.

Hal itu menyusul adanya pekerjaan pembangunan jalan di wilayah Dusun 6 yang diketahui dianggarkan melalui dana desa yang disebutkan tidak transparan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kepada Wartawan Wawai News, warga menginginkan Pemdes Purwosari terbuka dan transparan terkait pembangunan jalan yang konon katanya akan di realisasikan di Dusun 6 belum ada kejelasan.

Padahal lanjut warga tersebut, rencana pembangunan jalan lataston melalui anggaran dana desa 2023 sudah dimulai dengan adanya material yang turun di Dusun 6. Tapi belum diketahui nilai dan lainnya karena tidak ada papan pemberitahuan pekerjaan.

BACA JUGA : Pelayanan di Desa Purwosari Lampung Timur Tutup Meski Hari Kerja

“Material yang turun sudah ada, papan plang kegiatan belum terpasang. Jika plang papan pemberitahuan kegiatan sudah terpasang kan, masyarakat bisa tahu dengan jelas jenis kegiatan/pembangunan yang akan di laksanakan entah itu lataston atau apa,”jelasnya Jumat 24 November 2023.

Dikatakan material sudah ada di lokasi, tanda-tanda pekerjaan akan segera dilaksanakan sudah terlihat. Tapi, masih menyisakan pertanyaan akibat tidak ada keterbukaan.

BACA JUGA : Begini, Alokasi Dana Desa di Purwosari Lampung Timur

“Pertanyaannya sekarang, biaya anggarannya berapa, volume jalan panjang/lebarnya seperti apa, lalu dana kegiatan itu bersumber dari mana. Sekarang saling bertanya karena hanya Pemdes dan malaikat yang tahu akan hal itu,”tegasnya mengaku bingung.

Dia meminta Pemerintah Desa Purwosari transparan lagi dalam setiap kegiatan dan pembangunan yang akan di laksanakan. Tidak tertutup seolah mengelola dana pribadi warisan dari nenek moyangnya.

BACA JUGA : Beras Busuk, Delapan Desa di Lamtim Tolak BPNT

Menurutnya melihat dari volume material yang sudah turun di lokasi jika bahan itu untuk membuat lataston bisa dipastikan kualitasnya meragukan. Pasalnya panjang dan material jika diterapkan tidak sesuai dengan harapan kualitasnya.

SHARE DISINI!