Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Pemerkosa dan Pembunuh Bocah 10 Tahun di Tulang Bawang Diringkus Setelah Sebulan Buron, Ini Tampang Pelaku

×

Pemerkosa dan Pembunuh Bocah 10 Tahun di Tulang Bawang Diringkus Setelah Sebulan Buron, Ini Tampang Pelaku

Sebarkan artikel ini
Hariyanto (42), pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap bocah perempuan 10 tahun, akhirnya tertangkap, Rabu 23 Juli 2025 - foto HMS .

TULANG BAWANG – Setelah sebulan lebih berkeliaran seperti hantu di perkebunan tebu, Hariyanto (42), pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap bocah perempuan 10 tahun, akhirnya tertangkap.

Ia dibekuk oleh Tim Tekab 308 Satreskrim Polres Tulang Bawang, Rabu (23/7/2025), di Mesuji, dalam kondisi menyamar sebagai buruh kebun. Pelaku yang sempat menghilang sejak 22 Juni itu rupanya lihai.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Selama pelariannya, ia hidup nomaden dari semak ke semak, berpindah-pindah seperti sinyal buruk di tengah hutan, tanpa ponsel, tanpa jejak digital, seolah hanya meninggalkan bau busuk dari tindakan biadabnya.

Diketahui bahwa, korban, bocah malang berinisial RAZ, ditemukan tak bernyawa di bedeng pelaku di KM 37, Kecamatan Gedung Meneng. Masyarakat dibuat pilu, dan media sosial mendidih.

BACA JUGA :  Kecewa, Suami di Tulangbawang Bacok Istri hingga Tewas

Bocah yang seharusnya belajar membaca malah menjadi korban seorang predator yang mengintai di balik topeng ‘om baik’ yang suka bagi-bagi uang jajan.

Menurut polisi, Hariyanto dikenal jarang bergaul tapi royal kepada anak-anak. Royalitas yang kini dicurigai bukan sebagai kemurahan hati, tapi investasi jahat penuh skenario. Sialnya, investasi ini membuahkan tragedi.

“Motif awal pelaku adalah karena nafsu setelah melihat korban mandi,” ujar Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Noviarif Kurniawan.

Ironis, niat jahat yang muncul bukan dari godaan syaitan, tapi dari kelengahan manusia yang mandi di tempat umum, yang seharusnya aman dari pandangan cabul.

Hariyanto bahkan sempat mengaku mengajak korban ke bedengnya, lalu mengunci pintu. Ia kabur seperti pekerja harian biasa, bahkan membawa parang.

BACA JUGA :  Wartawan dan IRT Jadi Korban Aksi Begal di Lampung

Polisi menangkap pelaku di sebuah kebun tebu PT Silpa. Tim yang menyamar sebagai buruh berhasil mengepung Hariyanto, meski sempat melawan dengan parang. Tindakan tegas terukur pun ditempuh kedua kakinya ditembak.

“Dia sempat mengayunkan parang ke petugas. Kami tidak sedang syuting film laga, jadi dilumpuhkan,” kata Noviarif.

Setelah diringkus, pelaku digelandang ke Polres Tulang Bawang, lalu diperiksa intensif. Hasilnya? Pengakuan berubah-ubah seperti siaran radio rusak membuat penyidik harus memilah mana fakta, mana karangan belaka.

“Pelaku mengaku sendirian, tapi kami masih dalami apakah ini benar-benar aksi individu atau bagian dari pola predator yang lebih luas,” tambah Noviarif. ***