SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur resmi menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, bersama Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, di Aula Kantor Bupati Sumedang, Senin (15/9/2025).
Kesepakatan ini menjadi langkah penting untuk mendorong percepatan pembangunan daerah, penguatan tata kelola pemerintahan, serta peningkatan pelayanan publik berbasis digital.
Transformasi Pelayanan Publik
Bupati Ela menegaskan bahwa Lampung Timur harus berlari lebih cepat dalam reformasi birokrasi. Untuk itu, menggandeng Sumedang yang dikenal sebagai salah satu daerah pionir dalam transformasi digital pemerintahan menjadi pilihan strategis.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Sumedang yang telah membuka ruang kerja sama. Harapan kami, sinergi ini bisa menjadi pintu percepatan reformasi birokrasi dan digitalisasi, sehingga masyarakat Lampung Timur dapat menikmati layanan publik yang lebih mudah, cepat, dan transparan,” ujar Ela.
Tak sekadar seremonial, kerja sama ini langsung ditindaklanjuti dengan penempatan dua staf Dinas Komunikasi dan Informatika Lamtim untuk mengikuti program magang di Pemkab Sumedang. Tahap berikutnya, giliran OPD prioritas seperti Inspektorat, Bappeda, BKPPD, dan Bagian Organisasi yang akan merasakan transfer pengetahuan serupa.
Belajar dari Best Practice Sumedang
Kabupaten Sumedang selama ini dikenal luas sebagai daerah yang berhasil menjalankan digital government ecosystem melalui aplikasi digital dan integrasi pelayanan publik modern. Pemkab Lamtim berharap bisa mereplikasi sekaligus menyesuaikan model tersebut sesuai kebutuhan daerah.
“Kami tidak ingin hanya belajar, tetapi juga mengadaptasi sistem yang sudah terbukti di Sumedang. Ini bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel,” tambah Bupati Ela.
Masyarakat Jadi Penerima Manfaat
Menurutnya, ujung dari kerja sama ini adalah masyarakat. Layanan dasar seperti administrasi kependudukan, perizinan, hingga pelayanan kesehatan dan pendidikan diharapkan lebih efisien.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyambut positif kolaborasi lintas daerah ini. Ia menilai kerja sama antar-daerah merupakan wujud nyata semangat gotong royong di era otonomi daerah.
“Kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, tapi bagaimana kita bisa saling menguatkan. Sumedang siap berbagi pengalaman, dan kami pun akan belajar dari Lampung Timur,” kata Dony.
Arah Baru Pemerintahan
Dengan adanya MoU ini, Pemkab Lampung Timur menegaskan keseriusannya dalam menata ulang birokrasi agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Kerja sama lintas daerah juga menunjukkan arah baru pembangunan daerah: kolaborasi, bukan kompetisi.
Ke depan, transformasi digital diharapkan tidak hanya mempercepat pelayanan publik, tetapi juga memperkuat daya saing daerah dalam menghadapi tantangan global.











