Scroll untuk baca artikel
Lingkungan Hidup

Pemkot Bekasi Gandeng Pandawara Group: Menguatkan Kolaborasi Menuju Kota yang Bersih dan Lestari

×

Pemkot Bekasi Gandeng Pandawara Group: Menguatkan Kolaborasi Menuju Kota yang Bersih dan Lestari

Sebarkan artikel ini
Harris Bobihoe Wakil Wali Kota Bekasi - foto doc

KOTA BEKASI — Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup yang partisipatif, Pemerintah Kota Bekasi secara resmi menjalin kolaborasi dengan Pandawara Group sebuah komunitas muda yang dikenal luas atas kiprahnya dalam edukasi dan aksi bersih-bersih sungai di berbagai daerah di Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menjadi titik awal sinergi baru yang diharapkan dapat mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengubah budaya buang sampah sembarangan, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap sumber daya alam dan ruang hidup bersama.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kehadiran Pandawara Group adalah semangat baru bagi gerakan kebersihan di Kota Bekasi. Mereka membuktikan bahwa perubahan dapat dimulai dari inisiatif masyarakat sipil. Kami sangat mengapresiasi peran mereka dalam membangun kesadaran publik secara nyata,” ungkap Wawali Abdul Harris Bobihoe.

BACA JUGA :  Wali Kota Bekasi Wajibkan UMKM Kantin Kumpulkan Minyak Jelantah Mulai Pekan Depan

Pandawara Group, yang digerakkan oleh anak-anak muda dengan pendekatan digital dan aksi langsung di lapangan, menyampaikan antusiasme mereka terhadap kerja sama ini.

Mereka menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam menanggulangi persoalan lingkungan khususnya yang berkaitan dengan pencemaran sungai dan sistem pengelolaan sampah rumah tangga.

“Kami ingin mendorong lahirnya gerakan kolektif yang dimulai dari pendidikan lingkungan sejak usia dini. Kolaborasi ini akan fokus pada edukasi di sekolah-sekolah, kampanye publik, hingga pembersihan sungai sebagai aksi nyata,” ujar Ikhsan, perwakilan Pandawara Group.

Menurut Ikhsan, aliran sungai di Kota Bekasi saat ini masih menghadapi tekanan dari sampah domestik yang sebagian besar berasal dari perilaku masyarakat yang belum teredukasi secara sistemik.

BACA JUGA :  Hama Lalat Terus Terjadi di Desa GSB, Pengawasan Pemerintah ke PT CAP Dipertanyakan

Oleh karena itu, perubahan bukan hanya soal aksi bersih-bersih, tetapi membangun sistem kesadaran ekologis yang terintegrasi.

Kota Bekasi sebagai wilayah urban dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks mulai dari kualitas air sungai yang menurun, tingginya volume sampah harian, rendahnya tingkat daur ulang, hingga kurangnya ruang terbuka hijau.

Dalam konteks ini, kemitraan dengan komunitas seperti Pandawara menjadi penting sebagai katalisator perubahan sosial dan ekologis.

Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya menjadikan kerja sama ini sebagai simbolis belaka, namun benar-benar menjadikannya momentum untuk memperkuat infrastruktur pengelolaan lingkungan.

Mulai dari regulasi pembuangan limbah rumah tangga, peningkatan fasilitas bank sampah, revitalisasi saluran air, hingga memperluas partisipasi publik dalam penyusunan kebijakan lingkungan.

BACA JUGA :  Cemari Lingkungan, Aktfitas Galian Batu di Gedungwani Dikeluhkan

Kerja sama antara Pemkot Bekasi dan Pandawara Group adalah cermin dari pendekatan multi-stakeholder dalam mengelola lingkungan perkotaan.

Untuk menjamin keberlanjutan gerakan ini, dibutuhkan dukungan dalam bentuk kebijakan yang inklusif, anggaran yang proporsional, serta komitmen jangka panjang dari seluruh elemen masyarakat.

Upaya menjaga kebersihan kota bukanlah tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.

Jika sungai menjadi cermin peradaban, maka cara kita memperlakukannya adalah potret dari nilai hidup yang kita anut.

Melalui gerakan seperti ini, Kota Bekasi menapaki jalan menuju kota yang tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga sehat secara ekologis dan adil secara sosial.***