Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Pemkot Bekasi Kerahkan Nakes dan Nurani Bantu Korban Bencana di Sumbar

×

Pemkot Bekasi Kerahkan Nakes dan Nurani Bantu Korban Bencana di Sumbar

Sebarkan artikel ini
Tenaga kesehatan yang dikirim Pemerintah Kota Bekasi kini telah berada di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, untuk membantu penanganan warga terdampak bencana. Tim ini sudah bertugas selama dua hari dan terjun langsung dalam pelayanan kesehatan di lokasi terdampak.

KOTA BEKASI — Pemerintah Kota Bekasi kembali membuktikan bahwa solidaritas bukan sekadar jargon di spanduk acara seremonial. Tim tenaga kesehatan (nakes) yang dikirim Pemkot kini telah berada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, dan sudah dua hari terjun langsung memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak bencana.

Dalam situasi di mana warga membutuhkan tenaga medis, Kota Bekasi hadir bukan untuk berfoto, tetapi bekerja.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Selain memberikan layanan kesehatan, nakes Bekasi juga bertugas menopang stamina tenaga medis setempat yang sudah kewalahan menghadapi lonjakan pasien. Sebuah bentuk kerja kemanusiaan yang sederhana tapi vital: menjaga yang menjaga.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa pengiriman nakes ini adalah wujud kolaborasi dan kepedulian masyarakat Bekasi.

BACA JUGA :  Pasien Ucapkan Terima Kasih ke Dokter dan Paramedis di RSUD Cibitung

“Kita hadir bukan hanya untuk merawat warga terdampak, tapi juga menjaga tenaga medis setempat tetap kuat. Ini solidaritas kemanusiaan bukan teori, tapi aksi,” ujar Tri.

Tri juga mengingatkan tim agar tidak hanya fokus pada penanganan medis, tetapi juga menjaga kesehatan diri. Sebab, kata Tri, “Penolong yang tumbang tidak bisa menolong siapa pun.”

Tri Adhianto Turun ke Lapangan: Dari Posko Utama hingga SDN 02 Cupak Tangah

Tidak sekadar melepas tim dari kantor dan mengirim pesan moral di grup WhatsApp, Wali Kota Bekasi turun langsung ke lokasi banjir bandang di Sumatera Barat. Kunjungan dimulai dari Posko Utama di Rumah Dinas Wali Kota Padang, lalu berlanjut ke Posko Pengungsian SDN 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh.

BACA JUGA :  Penguatan Tata Pemerintahan, Pemkot Bekasi Gelar Penandatangan Pakta Integritas

Di lokasi, Tri berdialog dengan para pengungsi bukan obrolan basa-basi politis, tetapi melihat kebutuhan mereka satu per satu. Bantuan logistik berupa bahan pokok, obat-obatan, dan kebutuhan dasar dibagikan secara langsung.

“Ini amanah warga Bekasi. Kita pastikan bantuan sampai tepat sasaran,” tegas Tri.

Dalam momen yang lebih humanis, Tri memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan: perempuan dan anak-anak. Snack dan mainan dibagikan sebagai bagian dari dukungan trauma healing—langkah kecil yang punya arti besar.

“Hal sederhana seperti mainan bisa membuat anak-anak merasa aman meski berada di situasi sulit,” tambahnya.

Di sela kegiatan, Tri bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang juga meninjau lokasi. Pertemuan ini bukan sekadar saling sapa pejabat, tetapi membahas kebutuhan prioritas dan mekanisme distribusi bantuan agar tidak tumpang-tindih.

BACA JUGA :  Renovasi Stadion Patriot Candrabhaga, Sudah Capai 70 Persen, Selesai Agustus

Sementara itu, penyaluran bantuan dari Bekasi dilakukan bertahap. Setelah Tri bertugas di Sumbar, keesokan harinya Wakil Wali Kota Bekasi, Harris Bobihoe, dijadwalkan bergerak menuju Sibolga dan Aceh untuk memastikan bantuan warga Bekasi tersampaikan.

Pemkot Bekasi tidak hanya mengirim logistik, tetapi juga mengirimkan tenaga kesehatan yang bekerja langsung bersama warga. Pendek kata, Bekasi tidak hadir sebagai tamu, tapi sebagai saudara.

Di tengah bencana yang merenggut banyak hal dari masyarakat, kehadiran tenaga kesehatan, bantuan logistik, dan kepedulian tanpa syarat dari daerah lain menjadi pengingat bahwa kemanusiaan selalu lebih besar dari batas administratif.***