KOTA BANDUNG — Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali menunjukkan bahwa di era digital, laporan darurat pun kini bisa lewat posting-an. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta warga Jabar yang tengah terjebak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat untuk tidak sungkan mengunggah kondisi mereka di media sosial.
“Warga Jawa Barat yang terdampak, jangan ragu mem-posting kondisinya. Kami siap membantu agar bisa pulang ke Jabar,” ujar KDM, Selasa (9/12/2025).
Sebuah imbauan yang menegaskan bahwa algoritma ternyata tidak hanya berguna untuk hiburan, tetapi juga untuk penyelamatan warga.
45 Warga Terisolasi di Aceh Dipastikan Selamat
KDM menjelaskan kondisi 45 warga Jabar yang sebelumnya terisolasi di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Kabar baiknya, seluruhnya selamat dan telah terdata dengan jelas oleh relawan di lapangan.
Pemprov Jabar menegaskan, rombongan tersebut akan dijemput pada Kamis (11/12/2025) dan langsung dipulangkan ke rumah masing-masing. Kebutuhan sehari-hari mereka, dari makan, minum, hingga logistik darurat, sudah dikirimkan terlebih dahulu.
“Perbekalan mereka sudah cukup. Relawan sudah melaporkan situasi terbaru. Kami sudah mengirim dana untuk kebutuhan sampai hari Kamis,” kata KDM, memastikan tidak ada satu pun warga Jabar yang perlu bertahan hidup hanya dengan doa dan sinyal telepon.
Tak hanya rombongan di Takengon, Pemdaprov Jabar juga memfasilitasi pemulangan seorang warga asal Kota Cirebon yang terkena dampak bencana di Sumatra. Pemerintah memastikan tiket pesawat hingga kebutuhan lanjutan sudah beres, tinggal terbang pulang.
“Kepada keluarga di kampung halaman agar tenang. Hari ini satu warga dari Cirebon sudah dipulangkan. Tiket pesawat dan kebutuhan lainnya sudah kami penuhi,” ujar KDM.
Di tengah cuaca ekstrem yang memicu bencana beruntun di berbagai wilayah Sumatra, Pemprov Jabar menegaskan bahwa keselamatan warga tetap menjadi prioritas.
Namun pernyataan KDM soal “silakan posting kondisi Anda” menjadi potret baru birokrasi masa kini: cepat, responsif, dan sementara jaringan internet masih aman cukup efektif.
Pemerintah berharap, komunikasi warga yang terdampak terus terbuka. Di sisi lain, publik juga mengingatkan bahwa mitigasi bencana tidak hanya soal logistik pulang, tetapi juga perlu diperkuat pada fase edukasi dan kesiapsiagaan, agar pemulangan massal tidak jadi agenda tahunan.
Untuk saat ini, yang penting: warga selamat, keluarga tenang, dan pemerintah sigap. Soal bencana, alam tentu tak bisa ditebak. Tapi urusan tiket pulang, Jabar berusaha memastikan itu tidak ikut-ikutan kacau.***












