Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Penembak Hansip di Cakung Tertangkap di Bakauheni: Kabur ke Lampung, Nyebrang Tak Bawa Akal

×

Penembak Hansip di Cakung Tertangkap di Bakauheni: Kabur ke Lampung, Nyebrang Tak Bawa Akal

Sebarkan artikel ini
Rekaman CCTV seorang Hansip terkena tembakan saat gagalkan aksi pencurian motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025).(Dok. Istimewa)

JAKARTA Upaya kabur pelaku penembakan seorang petugas keamanan (hansip) di Cakung, Jakarta Timur, berakhir di ujung pelabuhan. Polisi bergerak cepat, dan dalam waktu kurang dari 12 jam, pelaku berhasil diringkus saat sampai di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, membenarkan penangkapan tersebut.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Dalam kurun waktu 12 jam, pelaku penembakan Pam Swakarsa di Cakung ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).

Pelaku diketahui berinisial AS, dan sempat berencana melarikan diri ke Lampung setelah aksinya menewaskan seorang petugas keamanan. Namun, tim Resmob Polda Metro Jaya sudah lebih dulu menunggu di pelabuhan.

“Pelaku diamankan saat akan kabur ke Lampung, di Bakauheni. Tim masih mengejar pelaku lain dan senjata api yang digunakan,” tambah Budi.

BACA JUGA :  Pelaku Ranmor Acara Adat Pernikahan di GSB Ditangkap Polisi

Peristiwa penembakan itu terjadi pada Sabtu dini hari (8/11/2025), sekitar pukul 03.30 WIB, di Kampung Baru, Jalan Pelajar, Cakung Barat. Korban petugas keamanan RW 09 saat itu sedang melaksanakan ronda malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).

Menurut Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro, insiden bermula saat korban memantau CCTV dan melihat dua pria mencurigakan mondar-mandir di sekitar permukiman.

“Korban melihat dua orang yang diduga sedang mencongkel motor. Ia lalu bersama dua rekannya mendatangi lokasi,” ujar Widodo.

Dengan keberanian khas hansip sejati yang mungkin lebih mengandalkan niat daripada perlengkapan korban langsung menabrakkan motornya ke arah pelaku untuk mencegah kabur. Sempat terjadi pergumulan sengit, hingga kemudian terdengar dua kali suara tembakan.

Satu peluru menembus tubuh korban. Dua saksi yang melihat langsung berteriak minta pertolongan warga. Namun sayang, nyawa sang hansip tak terselamatkan.

BACA JUGA :  Jelang Idulfitri, Lima Maling Motor di Tanggamus Diringkus, Dua Buron

Dalam banyak kasus kriminal, hansip sering dipandang sebagai barisan depan tanpa pelindung, garda sipil yang masih percaya pada prinsip: “Kalau bukan kita yang jaga kampung, siapa lagi?”

Korban malam itu menjalankan tugas tanpa seragam tempur, tanpa rompi antipeluru, hanya berbekal keberanian dan niat menjaga lingkungan.

“Dia lihat pencuri, dia kejar. Itu naluri warga yang masih peduli keamanan lingkungannya,” tutur salah satu warga setempat. Tragisnya, keberanian itu justru dibalas dengan peluru.

Tak butuh waktu lama bagi tim Resmob Polda Metro Jaya melacak pelarian pelaku. Dalam hitungan jam, jejak digital, kamera jalan, dan informasi masyarakat mengarah ke pergerakan menuju Lampung.

Begitu kapal nyaris sandar, pelaku pun diciduk. Tak ada adegan film, tak ada perlawanan berarti. Hanya wajah pucat dan tiket penyeberangan yang kini jadi barang bukti tambahan.

BACA JUGA :  Sebulan, 16 Pelaku Curanmor dan Sepuluh Unit Kendaraan Diamankan Polresta Bandarlampung

Sementara itu, polisi masih memburu rekan pelaku dan senjata api yang digunakan dalam aksi penembakan.

“Tim masih mengejar pelaku lain serta senjata api yang digunakan,” tegas Kombes Budi.***

Diketahui bahwa sebelumnya terjadi aksi heroik seorang petugas Pertahanan Sipil (Hansip) di Cakung Barat, Jakarta Timur, berujung tragis.

Atim Suhara, 42, Hansip RW 09, tewas ditembak oleh pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) saat mencoba menggagalkan aksi kejahatan tersebut pada Sabtu (8/11/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

Korban yang saat itu sedang menjalankan tugas ronda malam, sempat terlibat duel sengit dengan dua orang pelaku sebelum ditembak dua kali dan meninggal dunia akibat luka tembak di bagian perut.