LAMSEL – Warga Penerima program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sinarpalembang, Kecamatan Candipuro protes terkait kualitas beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dinilai kurang layak.
Protes tersebut akan dilakukan dengan unjuk rasa ke Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Selatan untuk menyampaikan bahwa beras kualitas premium tapi warnanya kecokelatan.
“Saat ini, Kami sedang mengumpulkan seluruh bukti dahulu,” kata warga setempat, Samsudin (41), dilansir dari Lampung Post Minggu, 18 April 2021.
Setelah seluruh bukti dari beberapa KPM terkumpul, selanjutnya mereka mengaku akan berdemonstrasi ke Dinsos Lampung Selatan.
“Minta Dinas Sosial audit pihak distributor dan suplier,” kata dia.
Warga lainnya, Zainal (51) mengatakan, aksi unjuk rasa ini penting dilakukan agar pihak terkait tidak lagi sewenang-wenang dalam menyalurkan bantuan.
“Biar ada efek jera, maka kami inisiatif unjuk rasa damai,” ujarnya.
Menurutnya, tidak hanya kualitas beras bantuan yang buruk, bobot bantuan ayam potong pun kurang dari ketentuan yang sudah ditetapkan.
“Harus dievaluasi, jangan seenaknya sendiri,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Lampost.co, penyuplai bantuan pangan dari program Kementerian Sosial (Kemensos) ini diduga dikendalikan oknum Kepala Desa Sinarpalembang Sukoco.
Hal itu mulai terungkap pada saat pemilik e-warong, Muroh (38) selaku penyalur mengatakan distributor bantuan Desa Sinarpalembang merupakan CV Solusi.
“Distributor CV Solusi, saya hanya menyalurkan bantuan saja,” ujarnya pekan lalu.
Padahal selama ini distribusi bantuan pangan program pemerintah pusat melalui Kemensos KPM di Desa Sinarpalembang tidak pernah dilakukan CV Solusi.
“Salah ucap, sebenarnya baru mau kerja sama bulan depan,” kata dia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Desa Sinarpalembang Sukoco dalam keadaan tidak aktif. (Whd)