TANGGAMUS – Kekinian, Lembaga Jaringan Aspirasi Rakyat (Jarak) Lampung, kembali menyoal terkait sarana dan prasarana (Sarpras) di RSUD Batin Mangunang, Tanggamus. Lembaga tersebut telah melayangkan pertanyaan melalui surat resmi ke Bidang Sarpras rumah sakit setempat, terkait hasil pengadaan pada tahun 2020, Jum’at, (5/11/21).
Pasalnya beberapa waktu lalu Lembaga Jarak telah mengkonfirmasi ke bidang Sarpras RSUD Batin Mangunang terkait pembuktian fisik dari pengadaan yang dilaksanakan. Tapi jawaban dari Kabid Sarpras rumah sakit tidak jelas. Uniknya lagi Kabid Sarpras mengaku tak mengetahui pengadaan sarpras saat ditanyakan.
“Lucu Kabid Sarpras di RSUD BM kita ini, masa hampir satu tahun dia menjabat tidak tau tetang pengadaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan sebelum menjabat, bisa hilang semua aset negara kalau begitu” kata Suprian.
Suprian mengungkapkan bahwa pihaknya bukan penjelasan jumlah barang yang diminta, tapi pihaknya meminta dibuktikan kebenaran berupa fisik sesuai dengan data barang yang telah diterima dari pihak rumah sakit sebelumnya.
“Saya jadi tanda tanya, sebenarnya apa Tupoksi Kabid Sarpras ini? Tapi kita tidak boleh buruk sangka, untuk menghindari itu, maka saya selaku Ketua Lembaga Jarak bersama Ketua LSM MP3 melayangkan surat kepada pimpinan rumah sakit, kami hanya ingin melihat fisiknya saja kok, ada atau tidaknya” Ungkapnya.
Harapan Suprian agar pihak rumah sakit bisa menunjukkan barang-barang yang di beli dan bukti-bukti dalam kegiatan lain pada tahun anggaran 2020 lalu, sehingga tidak ada lagi dugaan kegiatan fiktif.
“Harapan kami pihak rumah sakit bisa mengundang kami dan disaksikan oleh kawan-kawan media untuk membuktikan bahwa barang-barang itu ada, jangan hanya berupa tulisan saja seperti sebelumnya” pungkasnya.
Sementara sebelumnya, saat dikonfirmasi, Kabid Sarpras RSUD BM, Dirham menyampaikan bahwa dirinya tidak tau tentang persoalan itu, ia minta agar pihak LSM secara bersurat dalam meminta penjelasan barang-barang yang dimaksud agar lebih gamblang.
“Saya masuk di sini bulan Desember tahun lalu, kalau proses yang dulu saya tidak tau, bukan saya mau ngeles, itu bukan zaman saya, itu kan prosesnya tahun 2019, pembeliannya tahun 2020, nanti kita cek dulu, tapi sebaiknya kalian secara tertulis, barang apa saja yang ditanyakan” tandasnya.