BEKASI – Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas, menganggap rekomendasi yang baru diberikan oleh DPD PAN Kota Bekasi kepada Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Heri Koswara-Sholihin, janggal.
Pemberian rekomendasi itu, memicu asumsi ditengah masyarakat terkait adanya dugaan transaksi ekonomi dibalik keputusan tersebut. Apalagi rekomendasi itu hanya dalam hitungan hari, sehingga sangat wajar jika menimbulkan asumsi tertentu.
“Sepertinya Partai Amanat Nasional (PAN) masih tidak yakin akan kemenangan Tri Adhianto pada pilkada Kota Bekasi. Sehingga melakukan evaluasi terhadap surat rekomendasi yang baru diserahkan beberapa hari lalu,”ungkap Fernando Emas melalui keterangan resminya kepada Wawai News, Rabu 24 Juli 2024.
Menurutnya, dengan modal 5 kursi ternyata PAN lebih condong mendukung Heri Koswara – Sholihin, sehingga memberikan rekomendasi kepada keduanya, meski hanya hitungan hari rekomendasi yang sama juga diberikan kepada Tri Adhianto.
Mungkin saja PAN lebih memilih memberikan rekomendasi kepada Herkos-Gus Shol, karena dianggap sudah lengkap sebagai calon wali kota Bekasi dan calon wakil wali kota.
Sedangkan Tri Adhianto, lanjut Fernando sampai saat ini belum memiliki pasangan calon wakil wali kota dan masih membutuhkan dukungan partai lain untuk bisa mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun terlepas apapun alasan PAN ikut memberi rekomendasi dari Tri Adhianto kepada Heri Koswara – Sholihin, hal itu dianggapnya tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Kota Bekasi.
“Saya yakin masyarakat akan bertanya-tanya terkait keputusan PAN tersebut. Masyarakat akan menganggap, jangan-jangan PAN mengalihkan dukungannya karena faktor uang bukan karena ideologi atau visi, misi calon wali kota dan wakilnya,”tandasnya.
Apalagi dialihkan hanya dalam hitungan hari sehingga sangat wajar kalau banyak kalangan beranggapan bahwa sangat mungkin disebabkan oleh adanya suatu transaksi ekonomi bukan karena yang lainnya.
Diketahui bahwa PAN secara resmi telah memberikan surat rekomendasi, kepada pasangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara dan Sholihin, untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024, pada Rabu (24/07/24).
Dalam kesempatan itu Ketua DPD PAN Kota Bekasi Fatur R Duata menanggapi ketidakhadiran pada saat penyerahan rekomendasi Tri Adhianto di Galaxi bahwa ada perbedaan antara pemberian surat tugas yang kemarin dan hari ini.
“Yang jelas, surat ini kita serahkan di lembaga dan kantor yang resmi, oleh Ketua DPD, nggak usah ditanya lagi yang kemarin sama sekarang, ini di kantor bukan di warung, kalian bisa terjemahkan sendiri,” tegas Fathur.
Yang menarik adalah, Fathur menjelaskan, untuk pemberian surat rekomendasi ke Tri Adhianto beberapa waktu lalu, tanpa sepengetahuan dirinya sebagai ketua DPD PAN Kota Bekasi.
“Beda ini, Ketua langsung yang menyerahkan, bobotnya beda, kalau pada acara kemarin, saya tidak dilibatkan, mereka lompat, tau-tau ada surat, tapi ya kalian kaya baru tau politik saja,” pungkasnya***