JAKARTA – Putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Kaesang Pangerep, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution disebut akan memperburuk citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di mata publik.
Sebelumnya, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas merilis survei terkait citra lembaga negara. Hasilnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meraih citra paling buruk.
KPK mendapat paling banyak persentase citra buruk lembaga negara mencapai 33,4 persen dibanding lembaga negara lainnya.
Survei tersebut dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan metode tersebut 95 persen dan margin of error plus minus 2,83 persen.
Kini kasus dugaan Gratifikasi Jet Pribadi yang menyeret nama Kaesang dan Gibran begitu juga kasus Bobby dengan Jet Pribadi dan Blok Medan ramai diperbincangkan baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
Bahkan dugaan Gratifikasi Jet Pribadi tersebut telah resmi dilaporkan ke KPK. Berbagai desakan baik di dunia maya maupun dunia nyata kepada KPK untuk memeriksa keluarga Presiden tersebut terus bermunculan.
Bahkan Warganet menyebut KPK singkatan dari Komisi Pelindung Kaesang, Komisi Pelindung Keluarga.
Warganet juga meminta Mahasiswa agar menduduku KPK dengan tujuan evaluasi semua laporan di KPK, dan sebagainya.
Mirisnya, KPK secara tegas membatalkan rencana pemeriksaan terhadap Kaesang. KPK beralasan tengah fokuskan pada laporan yang telah diterima oleh Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.