Scroll untuk baca artikel
Nasional

Penggunaan Jet Pribadi oleh Putra dan Menantu Presiden, Kian Memperburuk Citra KPK, Kenapa?

×

Penggunaan Jet Pribadi oleh Putra dan Menantu Presiden, Kian Memperburuk Citra KPK, Kenapa?

Sebarkan artikel ini
Putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Kaesang Pangerep, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution disebut akan memperburuk citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di mata publik
Putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Kaesang Pangerep, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution disebut akan memperburuk citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di mata publik

Dikatakan harus ada keberanian untuk melakukan pemeriksaan. Sehingga klarifikasi diperlukan lantaran itu juga menyangkut kepentingan publik.

“Saya berharap KPK sebagai simbol perlawanan tindak korupsi yang selama ini kita andalkan, ya tidak seakan-akan seperti ini. Satu pimpinan mengatakan akan diperiksa, lalu pimpinan lain menganulir. Harus ada sikap keberanian biar publik juga tahu karena apapun yang dilakukan, kalau betul itu gratifikasi dan benar seperti itu. Itu kan tidak etis,” kata Pujiyono kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pujiyono mengatakan KPK tidak salah jika memeriksa Kaesang. Hal ini lantaran semua orang harus tunduk pada hukum yang sama.

BACA JUGA :  Pemberlakuan Layanan Persetujuan Bangunan dan Gedung Kurang dari 3 Jam Segera Diterapkan

“Karena Kaesang, bukan hanya Kaesang seorang anak muda seperti kita. Dia adalah anak pimpinan negara, katakanlah presiden dan sebagainya,”ujarnya.

Seberapa jauh graf (gratifikasi) itu diterima, kalau memang benar, itu ada korelasinya dengan hubungannya pihak-pihak yang terkait dengan kekuasaan dan seberapa jauh, kemudian peran dari wadah itu sehingga memunculkan itu.

Secara logika sebutnya dipasti itu bukan karena pribadi dia, tapi karena dia anak siapa dan sebagainya.

“KPK sebaiknya ya apa yang dikatakan Pak (Alexander) Marwata, itu kita dukung. Ada keberanian di sana. Jadi di awal, sudah saya katakan bahwa ini harus ada equality before the law (asas di mana setiap orang tunduk pada hukum peradilan yang sama,” kata dia.

BACA JUGA :  Jokowi Target Tahun Depan Indonesia Memproduksi Vaksin Covid-19

Masih banyak ahli-ahli hukum yang mengatakan, bahwa KPK sangat bisa mengusut dugaan Gratifikasi Jet Pribadi.

Kini tinggal kemauan para Pimpinan KPK apakah akan membiarkan lembaga antirasuah tersebut semakin terpuruk di mata publik, atau mengangkat kembali harkat dan martabat KPK. ***